JAKARTA (MS) ‐ Siapa pun bisa membutuhkan kopi untuk meningkatkan energinya. Namun, pada wanita, asupan kopi berlebih dapat memberikan dampak buruk.
Sudah jadi rahasia umum, kafein merupakan salah satu zat psikoaktif yang dikenal sebagai stimulan yang membangkitkan energi. Kafein meningkatkan aktivitas di otak dan melepaskan neurotransmitter yang membuat seseorang merasa lebih waspada.
Sejumlah penelitian menemukan, kafein dapat meningkatkan fungsi otak jangka pendek, meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan fungsi kognitif secara umum.
Namun, di luar segala manfaatnya itu, sejumlah ahli percaya bahwa asupan kafein dapat memengaruhi hormon wanita.
Ahli nutrisi dan hormon Alisa Vitti mengatakan, asupan kopi pada wanita dengan gangguan hormon seperti PCOS, fibroid, dan endometriosis hanya akan memperburuk kondisi.
Berikut beberapa alasan wanita perlu mempertimbangkan kembali asupan kopinya, mengutip berbagai sumber.
1. Wanita cenderung memetabolisme kafein lebih lambat
Sama halnya dengan kemampuan tubuh wanita yang memetabolisme alkohol dengan lebih lambat, hal yang sama juga berlaku untuk kopi.
“Tubuh wanita dirancang untuk menghemat sebanyak mungkin energi dari apa pun yang dikonsumsi. Tubuh wanita dibangun untuk menahan cairan lebih lama dan untuk memetabolisme senyawa kimia dengan jauh lebih lambat,” jelas Vitti, dalam sebuah ulasannya di laman Mind Body Green.
Jika diminum dalam kondisi perut kosong, kopi bakal memberikan efek negatif yang lebih cepat dirasakan kelompok wanita.
2. Kafein mengganggu aliran hormonal tubuh
Disadari atau tidak, kafein mengganggu aliran hormonal tubuh dengan berbagai cara.
Kafein sendiri dapat menyebabkan tubuh memproduksi kortisol ekstra. Meski tidak selalu buruk, tapi kadar kortisol yang tinggi dapat memengaruhi kemampuan tubuh mengatur peradangan.
Kafein juga membuat seseorang sulit mendapatkan tidur berkualitas. “Saat Anda kurang tidur berkualitas, Anda dapat menekan produksi hormon yang sehat,” kata Vitti.
3. Kafein menyebabkan pembentukan kista.
Menukil laman pribadinya, Flo Living, Vitti menyebut bahwa asupan kafein dapat meningkatkan perkembangan atau timbulnya massa yang bersifat jinak di payudara. Hal ini khususnya terjadi pada wanita dengan kondisi PCOS, fibroid, endometriosis, kista ovarium, dan payudara fibrokistik.
Jika Anda mengalami berbagai gangguan hormon di atas, maka kopi akan membuat semuanya jadi semakin buruk.
4. Kafein dapat meningkatkan infertilitas
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa asupan kafein dapat meningkatkan risiko infertilitas. Misalnya saja sebuah penelitian yang menemukan bahwa kopi mengganggu proses ovulasi dengan meningkatkan kadar kortisol dan menekan adrenal.
Kafein juga dikaitkan dengan risiko keguguran pada wanita hamil. Sebuah penelitian menemukan, konsumsi minuman berkafein selama masa awal kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran dini.(CNN Indonesia).