JAKARTA (MS) ‐ Sakit kepala khususnya migrain bisa timbul karena faktor internal seperti stres, cemas, atau indikasi akan suatu penyakit. Barangkali Anda memilih untuk langsung menelan obat sakit kepala demi segera lepas dari rasa sakit yang menyiksa.
Padahal kadang, makanan atau minuman yang baru saja Anda konsumsi boleh jadi yang memicu migrain.
“Migrain ketika sedang stres luar biasa di mana inflamasi makin meningkat. Artinya, makanan yang mengakibatkan perburukan stres ini bisa dengan mudah memicu migrain,” kata Cynthia Armand, ahli saraf dan spesialis kepala di New York mengutip dari Popsugar.
Tapi Cynthia Armand menambahkan, makanan bukan penyebab migrain melainkan pemicu. Tidak ada makanan spesifik yang mengakibatkan migrain, akan tetapi ada bahan-bahan yang terkandung pada makanan yang dapat memicu migrain. Contohnya, hotdog.
Hotdog, bisa memicu migrain karena tinggi garam dan nitrat. Ini pun berlaku untuk konsumsi sosis atau bacon. Karena itu Anda perlu berhati-hati dan memperhatikan makanan atau bahan-bahan yang memicu migrain.
Berikut beberapa makanan dan minuman yang bisa memicu munculnya migrain.
1. Cokelat
Cokelat tinggi kandungan magnesium yang bisa meredakan kram dan rasa tidak nyaman saat menstruasi. Namun, rupanya cokelat juga bisa jadi pemicu migrain.
“Cokelat membawa kafein, yang bisa membantu migrain akut tapi dalam jangka panjang akan memperpanjang siklus migrain dan memungkinkan membuatnya lebih parah,” jelas Virginia Thornley, ahli saraf dan spesialis epilepsi di Florida.
2. Anggur merah
Dalam kasus tertentu, beberapa jenis minuman beralkohol bisa mengakibatkan sakit kepala atau dalam kasus lain bisa memicu migrain. Anggur merah alias red wine diakui bisa memicu serangan migrain. Armand menjelaskan, red wine mengandung zat bernama sulfit.
“Ditambah lagi, efek samping alkohol itu menimbulkan dehidrasi pada tubuh. Dehidrasi dengan campuran alkohol bisa jadi pemicu migrain potensial,” ia menjelaskan.
3. Gula rafinasi
Gula halus atau gula rafinasi kerap ditemukan pada kue-kue, pastry sebagai taburan atau bahan tambahan. Konsumsi secara moderasi tentu tidak masalah. Namun jika berlebihan, Anda harus bersiap mengalami migrain. Gula rafinasi bisa mengakibatkan kenaikan kadar gula darah sehingga melepas insulin berlebih.
“Saat ini terjadi, timbul hipoglikemia yang mana insulin bekerja dengan agresif untuk menurunkan kadar gula darah tubuh,” kata Armand.
Dia menambahkan, kenaikan kadar gula darah yang cepat juga bisa menimbulkan proses proinflamasi dan memicu migrain.
4. Keju yang sudah berumur
Ingredients: Emmental (swiss) cheese.Ilustrasi: Keju termasuk salah satu makanan pemicu migrain. Saat dikonsumsi berlebihan, keju bisa memberikan suplai kalori tinggi, lemak dan berpotensi menimbulkan migrain. (Foto: Istockphoto/MmeEmil)
Keju kerap tidak absen untuk menemani roti untuk santap sarapan. Salah satu produk susu ini pun kaya nutrisi seperti, vitamin A, kalsium, dan protein. Namun saat dikonsumsi berlebihan, keju bisa memberikan suplai kalori tinggi, lemak dan berpotensi menimbulkan migrain.
Satu hal yang membuat keju jadi pemicu migrain adalah tyramine, zat yang ditemukan pada keju yang sudah berumur semisal, gouda, feta dan gruyere. “Semakin lama keju disimpan, makin tinggi kandungan tyramine,” kata Armand.
5. Kafein
Minum kopi memang bisa mengakibatkan migrain. Namun satu pemicu utamanya yakni kafein. Tak hanya pada kopi, kafein juga ditemukan pada minuman bersoda, teh dan minuman berenergi.
Armand mengungkapkan kafein bisa memicu sakit kepala. Saat dikonsumsi terlalu banyak, kafein memicu migrain dan membentuk ‘rebound’ khususnya saat konsumsi kafein mendadak dihentikan.
Kafein seperti sudah jadi bagian dari diet harian. Sebaiknya batasi konsumsi kopi cukup 1-2 cangkir sehari atau cukup segelas soda setelah makan siang.(CNN Indonesia ).