Persipura Terancam Gagal Tampil di Piala AFC 2021

Nusantara, SPORT16 views

JAKARTA (MS) ‐ Persipura Jayapura terancam gagal tampil di Piala AFC 2021 jika tak dapat sponsor baru. Hal ini seiring keputusan Bank Papua yang menarik diri sebagai sponsor utama mereka.

Persipura akan memulai kiprah di Piala AFC 2021 lewat jalur play off pada 18 atau 19 Mei mendatang. Di babak play off, tim Mutiara Hitam akan bersua klub Kamboja Visakha atau wakil Timor Leste Lalenok United yang lebih dulu berhadapan pada babak pra-eliminasi kedua.

Namun, keinginan skuad asuhan Jacksen Tiago tampil di Piala AFC 2021 harus dihadapkan pada kenyataan pahit. Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano terpaksa membubarkan tim karena tak bisa lagi menanggung beban gaji pemain, pelatih, hingga ofisial.

“Kami sangat sayangkan situasi ini, padahal kita punya kesempatan untuk berlaga di AFC Cup 2021. Karena tidak mungkin kita paksakan tim berjalan tanpa membayar gaji pemain, pelatih, dan ofisial,” ujar Benhur dalam keterangan resmi tim pada Kamis (7/1) seperti dilansir Antara.

Benhur mengatakan semula Boaz Solossa dan kawan-kawan percaya diri menatap Piala AFC 2021 meskipun sempat terjadi polemik akibat PSSI yang tak mengerti aturan karena Bank Papua masih memiliki sisa pembayaran kontrak sebesar Rp5 miliar.

Dana itu awalnya akan digunakan tim untuk persiapan termasuk gaji para pemain, namun direksi Bank Papua lantas menyurati manajemen Persipura bahwa mereka tak akan membayar sisa kontrak sponsorship.

“Dengan surat Bank Papua ini berarti kami tidak lagi punya sumber dana untuk beraktivitas, dan kita semua tahu bagaimana menurunnya ekonomi selama pandemi COVID-19, sehingga kemampuan kita secara finansial juga menurun. Apalagi ada kewajiban untuk tetap membayar gaji seluruh personel tim,” kata Benhur.

Krisis finansial yang dialami ini membuat seluruh aktivitas tim dihentikan dan manajemen belum bisa memberikan garansi sampai kapan tim akan kembali dikumpulkan. Dengan begitu, Persipura menjadi klub kedua setelah Madura United yang menghentikan aktivitas.

“Sampai kapan [aktivitas tim dihentikan]? Sampai kita dapat dukungan sponsor yang jelas dan pasti,” ucap Benhur.

Sebelumnya melalui akun Instagram resmi klub, Benhur menyatakan tim Mutiara Hitam tidak bisa melanjutkan aktivitas akibat ketiadaan dana. Keputusan Bank Papua mundur sebagai sponsor membuat Persipura hanya disokong PT Freeport, Kuku Bima, plus anggaran dari manajemen.

“Jadi terhitung sejak kompetisi terhenti bulan Maret tahun lalu, Persipura Jayapura hanya disokong oleh PT Freeport, Kuku Bima, dan anggaran dari manajemen. Walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial,” katanya.

Benhur juga mengatakan manajemen langsung menggelar rapat dan memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas tim setelah Bank Papua menarik diri sebagai sponsor.

“Untuk semua pecinta Persipura Jayapura di mana saja berada, mohon dukungan doa untuk ke depannya,” kata Benhur. (CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed