Tips Memasak dengan Santan Agar Tidak Pecah dan Mengubah Rasa

Nusantara, RAGAM24 views

JAKARTA (MS) ‐ Santan banyak digunakan untuk olahan masakan Nusantara, mulai dari sayur lodeh hingga gulai. Tips memasak dengan santan berikut bisa membantu Anda menyajikan makanan yang lebih lezat.

Santan merupakan cairan berwarna putih susu yang berasal dari parutan daging kelapa tua yang dibasahi sebelum akhirnya diperas dan disaring. Santan membuat masakan jadi lebih gurih.

Namun, di masa sebelumnya, mendapatkan santan bukan perkara mudah. Kelapa terlebih dahulu dikupas, dipecahkan batoknya, diambil daging buah, diparut, dan diperas.

Akan tetapi, sering kali memasak dengan santan jadi hal yang menantang. Saat dipanaskan, santan cenderung pecah atau menggumpal sehingga mengubah cita rasa masakan.

“Teknologi sekarang membuat semua lebih gampang. Mau masak dengan santan, gampang! Keberadaan santan dalam kemasan sangat membantu,” ujar Sisca Soewitomo, dalam webinar bersama Santan Kara, Kamis (15/10).

Berikut tips memasak dengan santan tanpa khawatir pecah.

1. Masak dengan api kecil
Saat memasak dengan santan, sebaiknya panaskan dengan api kecil. Suhu terlalu tinggi akan membuatnya mudah pecah dan sulit tercampur dengan bahan lainnya.

“Karena kandungan lemak nabatinya tinggi, kalau enggak mau pecah, masaknya jangan di suhu terlalu tinggi dan jangan terlalu lama,” ujar Devina Hermawan, private chef, dalam kesempatan serupa.

Pada masakan berkuah, masukkan santan pada tahap terakhir. Dalam kondisi ini, semua bahan masakan sudah hampir matang dan jadikan santan sebagai sentuhan terakhir. Masukkan santan, aduk hingga mendidih, lalu matikan api.

2. Terus diaduk
Agar santan tidak pecah, jangan tinggalkan masakan begitu saja. Usahakan untuk terus mengaduk agar santan tetap solid.

Aduk seperti Anda mengaduk masakan biasa atau aduk dari tengah ke arah luar. Cara ini diambil karena umumnya bagian tengah panci lebih panas daripada bagian tepi.

3. Jauhkan dari bahan pangan mengandung asam
Santan merupakan bahan pangan yang sensitif terhadap asam. Saat santan bertemu asam, santan akan mudah pecah.

Beberapa masakan cukup banyak memadukan asam dan santan, termasuk di antaranya lontong sayur. Rasa lontong sayur memang makin mantap dengan perasa jeruk. “Tapi [akan lebih baik jika] perasan jeruk itu dicampurkan saat lontong sayur sudah matang dan siap disantap,” ujar Devina.

4. Gunakan santan kemasan
Santan makin mudah ditemukan karena kini tersedia dalam bentuk kemasan. Selain memudahkan, Sisca menuturkan, penggunaan santan dalam kemasan juga minim risiko pecah atau menggumpal.(CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed