Obat Terapi Covid-19 Ivermectin Akan Dibanderol Rp 5.000-7.000 per Tablet

Ivermectin. Kredit: Brazilian Report

JAKARTA (MS) – Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan percepatan uji klinis yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap Ivermectin sebagai obat terapi pencegahan dan penyembuhan pasien Covid-19 akan menjadi game changer terbaru agar Indonesia bisa mengendalikan pandemi ini.

Menurut rencana, harga obat terapi Ivermectin akan dibanderol dengan harga antara Rp 5.000 hingga Rp 7.000 setiap tabletnya. “Dengan harga obat yang murah dan terjangkau, saya yakin rakyat akan bisa mendapatkannya dengan mudah dan tidak akan menjadi beban,” ujar Erick dalam keterangan tertulis, Senin, 29 Juni 2021.

Penyediaan obat terapi Covid-19 yang murah memang menjadi perhatian utama Erick Thohir. Alasannya, agar masyarakat yang lebih memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan pokok di tengah pandemi ini tidak lagi terbebani dengan harga obat yang mahal.

“Terlebih untuk pencegahan terhadap Covid-19, tidak perlu selalu dikonsumsi dan hanya 2-3 tablet. Begitu pula untuk penyembuhan. Semoga ikhtiar kita untuk membuat rakyat kita sehat dan Indonesia terbebas dari pandemi ini segera terwujud,” kata Erick.

Terkait produksi, Erick mengatakan persiapan sudah dilakukan PT Indofarma untuk memproduksi obat Ivermectin secara massal. Sehingga, ketika uji klinis selesai dilakukan dan izin edar sudah dikeluarkan BPOM, maka obat tersebut siap diproduksi besar-besaran dalam waktu singkat.

“Secara infrastruktur kami siap untuk memproduksi Ivermectin secara massal. Obat ini akan menjadi obat terapi yang murah bagi rakyat, terlebih Indofarma sudah menyiapkan produksi sebesar 4,5 juta tablet per bulan,” ujar Erick.(TEMPO.CO).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed