Pelatihan kewirausahaan dan pelatihan budidaya lele berlangsung di Boyolali dari 16-20 Desember 2018. Dalam kesempatan tersebut, Sandi menandai pembukaan pelatihan dengan memasang tanda pengenal bagi perwakilan peserta. Para peserta pelatihan ini terdiri dari para pengusaha olahan lele, peternak lele, dan calon pengusaha.
Sandi pun berpesan empat hal bagi peserta pelatihan. Menurut Sandi, budidaya lele ada di Medan hingga Manado, Indonesia Barat hingga Indonesia Timur diharapkan jadi pengusaha sukses.
“Para pengusaha dari Medan sampai Manado, Indonesia Barat sampai Indonesia Timur, Indonesia Tengah juga bisa menjadi pengusaha-pengusaha sukses. Bisa menciptakan lapangan kerja yang banyak,” kata Sandi di Kampoeng Kopi Banaran, Bawen, Kabupaten Semarang, Minggu (16/12/2018).
“Sekarang produk lele diminati karena merupakan sumber protein,” katanya.
Adapun empat pesan yang disampaikan kepada peserta pelatihan untuk menjadi pengusaha sukses, untuk melepaskan dari semua kegiatan politik.
“Lepaskan semua kegiatan politik karena ingin menjadi pengusaha harus fokus, pertama kerja keras. Untuk menjadi pengusaha lele yang sukses kerja keras, tidak boleh males-malesan,” katanya.
Kedua, kata Sandi, kerja cerdas agar menggunakan teknologi, ikut pelatihan yang merupakan bagian dari kerja cerdas.
“Ketiga kerja tuntas, jangan setengah-setengah. Terakhir kerja ikhlas,” tegasnya. (dct)
