Satgas Katagorikan OTG Corona Sebagai Silent Killer

NASIONAL, RAGAM17 views

JAKARTA (MS) ‐ Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyatakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dapat menjadi silent killer atau membunuh secara diam-diam. Hal ini terjadi kepada OTG yang tidak mematuhi protokol kesehatan dan kontak dengan masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

“Mereka yang menulari keluarga yang lain. Kalau yang terpapar itu punya komorbid maka akan berakibat fatal dan mereka yang carrier bisa kita kategorikan sebagai silent killer, pembunuh potensial karena menyebabkan saudara kita yang komorbid meninggal,” kata Doni dalam sebuah webinar, Jumat (2/10).

“Berhati-hati kelompok usia muda yang mobilitas tinggi, mereka tidak sadar menjadi carrier. Pengetahuan ini yang hendaknya kita sampaikan terus menerus, tidak boleh bosan,” jelas dia.Untuk itu, Doni meminta setiap orang patuh terhadap protokol kesehatan baik tua maupun muda, sekali pun yang tidak merasakan sakit. Setiap orang, kata dia, juga harus berhati-hati terhadap mereka yang masih muda dan memiliki mobilitas tinggi.

Doni juga kembali mengingatkan masyarakat untuk menerapkan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Ia bilang masyarakat hanya perlu patuh dan disiplin terhadap tiga hal tersebut.

“Permintaan kita untuk patuh tidak sebanding dengan perjuangan dokter dan nakes. Tidak sedikit dokter yang gugur dalam tugas merawat pasien covid dan non covid yang ternyata statusnya sudah sebagai carrier atau OTG,” jelas dia.

“Artinya masyarakat yang tidak beraktivitas berpotensi terpapar juga, lantas kena dari siapa? Siapa yang terdekat ? Adalah mereka yang beraktivitas, pulang ke rumah di luar sudah sebagai carrier, pembawa virus,” tegas dia.

Kepala BNPB itu juga meminta masyarakat tetap patuh terhadap protokol kesehatan di dalam rumah. Berkaca dari keberadaan 7 persen pasien di Wisma Atlet ialah mereka yang tidak beraktivitas di luar rumah.

“Oleh karenanya patuh terhadap protokol kesehatan tidak hanya dilakukan di luar rumah melainkan juga di dalam rumah,” lanjut Doni.

Pada Juli lalu, Doni juga pernah mengungkapkan bahwa 80 persen pasien COVID-19 adalah OTG.Berdasarkan data 2 Oktober 2020, jumlah kasus positif covid-19 telah mencapai 295.499 dengan 221.340 sembuh dan 10.972 meninggal dunia.

Para penderita covid-19 ini kebanyakan tak mengalami keluhan fisik seperti demam, batuk, pilek, yang menjadi gejala umum terpapar COVID-19. (CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed