MSI membuka rilis hasil surveinya dengan membeberkan hasil Pilpres 2014 di Banten. 4 Tahun lalu, pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan 3.192.671 suara atau 57,1 persen. Sementara Jokowi-JK kalah dengan perolehan 2.398.631 suara atau 42,9 persen. Total suara sah 5.591.302 suara. Di Pilpres 2014, MSI terdaftar di KPU sebagai lembaga yang berhak menggelar survei dan hitung cepat.
Untuk survei di penghujung tahun 2018 ini, MSI mengambil data pada 5-14 November 2018. Populasi survei ini adalah seluruh warga Banten yang sudah memiliki hak pilih. Jumlah sampel 800 responden, yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei ini plus minus 3,5% dengan tingkat kepercayaan 95%. Responden diwawancara oleh surveyor terlatih secara tatap muka.
Ada dua pertanyaan terkait elektabilitas yang diajukan MSI ke responden. Berikut hasil survei MSI:
Pertanyaan: Jika pemilihan presiden dilaksanakan hari ini, siapa calon presiden dan wakil presiden RI yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih? (top of mind)
– Jokowi-Ma’ruf: 35,2%
– Prabowo-Sandiaga: 33,4%
– SBY: 0,1%
– AHY: 0,1%
– Habib Rizieq: 0,1%
– Rahasia: 8,8%
– Belum tahu/Tidak menjawab: 22,3%
Pertanyaan: Seandainya pemilihan langsung presiden dan wakil presiden RI dilaksanakan pada hari ini, di antara dua pasangan calon berikut, siapa yang akan Ibu/Bapak/Saudara pilih? (responden diberi ‘surat suara’)
– Jokowi-Ma’ruf: 36,31%
– Prabowo-Sandiaga: 34,63%
– Rahasia: 14,69%
– Belum memutuskan: 9,25%
– Tidak tahu/tidak menjawab: 5,13%
MSI juga merilis hasil survei pemilih militan kedua pasangan. Hasilnya, pemilih militan kedua kubu di Banten relatif berimbang.
Pemilih militan:
– Jokowi-Ma’ruf: 24,4%
– Prabowo-Sandiaga: 24,2%
– Swing voters: 51,4%
MSI juga merilis alasan pemilih memilih kedua pasangan calon. Jokowi-Ma’ruf dipilih dengan tiga alasan utama, yaitu: perhatian pada rakyat (23,1%), berpengalaman (17,9%), mampu mengatasi masalah ekonomi (17%). Sedangkan tiga alasan utama memilih Prabowo-Sandiaga, yaitu: mampu mengatasi masalah ekonomi (24,4%), memiliki jiwa kepemimpinan (20,4%), berwibawa (19,9%). (dct)
