“Itu tentu bukan cara berpolitik yang beradab. Itu bukan cara mendidik yang baik bagi masyarakat. Terkesan tidak beradab dan premanisme. Tidak elok lah berpolitik dengan cara-cara seperti itu,” ujar Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, kepada wartawan, Selasa (11/12/2018).
Andre kemudian menyinggung politikus Ruhut Sitompul yang juga pernah sesumbar akan potong kuping jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kalah pada Pilgub DKI tahun 2017 lalu. Dia yakin, La Nyalla akan mengikuti jejak Ruhut yang tidak menepati janji memotong kuping.
“Saya tidak yakin nanti kalau kalah di Madura (potong leher) akan dilakukan. Orang kita punya pengalaman itu ada yang janji potong kuping juga nggak berani kok itu yang namanya Ruhut Sitompul,” tutur dia.
Lagipula, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra itu meyakini Prabowo-Sandiaga akan unggul di Madura.
“Saya yakin Pak Prabowo menang. Tapi saya rasa, meskipun Prabowo menang Pak La Nyalla tidak berani potong leher,” kata Andre.
Sesumbar La Nyalla itu dilontarkan saat mantan Ketum PSSI itu berkunjung ke kediaman cawapres nomor urut 01, Ma’ruf Amin. La Nyalla yang total mendukung Jokowi-Ma’ruf itu mengaku akan memotong lehernya jika Prabowo menang di Madura.
“Saya kan sudah ngomong potong leher saya kalau Prabowo bisa menang di Madura,” ujar La Nyalla. (dct)