Tokoh Agama Masuk Target Vaksinasi Corona Tahap Perdana

JAKARTA (MS) ‐ Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebut tokoh agama bakal menjadi satu dari tiga golongan target program vaksinasi gratis pemerintah tahap awal yang dijadwalkan berlangsung Januari ini.

Kendati demikian, Satgas menekankan vaksinasi hanya akan dilakukan bila vaksin asal perusahaan China, Sinovac, resmi mengantongi izin darurat penggunaan (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Akan ada tiga kelompok besar yang akan menerima penyuntikan vaksin perdana yaitu kelompok satu adalah pejabat publik pusat dan daerah,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/1).

“Kemudian kelompok dua yaitu pengurus asosiasi profesi tenaga kesehatan dan pimpinan kunci dari institusi kesehatan di daerah, dan kelompok tiga yaitu tokoh agama di daerah,” imbuhnya.

Wiku menjelaskan pemilihan ketiga golongan ini sebagai upaya untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksin aman dan memiliki efikasi yang baik, sehingga masyarakat tak perlu lagi takut menjalani vaksinasi dalam tahapan selanjutnya.

Pemerintah Indonesia berencana memulai vaksinasi COVID-19 pada Rabu (13/1). Presiden RI Joko Widodo beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju akan menjalani vaksinasi dengan menggunakan dosis vaksin dari perusahaan asal China, Sinovac.

Penyuntikan akan dilakukan di DKI Jakarta sebagai simbol dimulainya vaksinasi di Indonesia. Dalam hal ini pemerintah berencana memborong 426 juta dosis vaksin. Jumlah itu akan diberikan kepada 181,5 juta orang demi mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.

“Ini momen mengajak masyarakat untuk tidak ragu untuk divaksinasi,” ujarnya.

Dalam hal ini, pemerintah juga telah rampung mendistribusikan vaksin dalam tempo waktu tiga hari pada 3-5 Januari lalu. Total vaksin yang disebarkan ke-34 provinsi untuk tahap vaksinasi awal berjumlah 763.600 vial atau dosis.

Adapun vaksin yang didistribusikan itu merupakan vaksin Sinovac yang telah didatangkan dalam dua kali pengiriman, pertama pada 6 Desember 2020 lalu sebanyak 1,2 juta dosis, dan pada 31 Desember 2020 sebanyak 1,8 juta dosis.(CNN Indonesia).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed