TAPUT (mimbarsumut.com) – Dua unit rumah terbuat dari papan di Banjar Julu Ulu Nihuta, Desa Batu Manumpak, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, ludes terbakar rata dengan tanah, Sabtu sore (04/06/2022).
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian ditaksir ratusan juta rupiah. Api diduga bersumber dari korsleting listrik dari rumah Gusni br Siagian (52). Saat kebakaran terjadi, kedua rumah dalam keadaan kosong.
Saksi mata Haposan Gultom warga Desa Batumanumpak Dusun Banjar Julu Ulu Nihuta kepada Wartawan mimbarsumut.com, mengatakan bahwa ia melihat kepulan asap di bagian kamar tengah rumah Gusni br Siagian.
Seketika itu juga, ia berteriak kebakaran dan meminta bantuan warga. Dengan peralatan seadanya, warga mencoba memadamkan kobaran ‘sijago merah’ menunggu mobil pemadam kebakaran (Damkar) datang ke tempat kejadian peristiwa (TKP).
Namun, naas sebelum Damkar tiba, api juga telah ikut melahap rumah Juanda Gultom (60) yang ditinggal kosong pemiliknya. Petugas Damkar memastikan tidak ada lagi titik api.
Dibalik peristiwa tersebut, diperoleh informasi bahwa rumah Gusni br Siagian yang terbakar ditempati oleh kelima anaknya. Sementara Gusni br Siagian sendiri yang sudah menjanda, sudah pergi meninggalkan anak – anaknya.
Peristiwa kebakaran tersebut semakin menambah penderitaan bagi anak – anak Gusni br Siagian yang masih duduk di bangku sekolah dan ada yang sudah putus sekolah serta paling kecil kelas 3 SD.
Dari rumah Gusni br Siagian ikut terbakar, padi kering, beras, sepeda motor, ijazah dan berkas dokumen.
Tampak di lokasi kebakaran, Camat Pangaribuan Mitsu Gultom SH, Danramil Pangaribuan Nelson Pardede dan Kapolsek Pangaribuan Asal Simbolon.
Camat Pangaribuan Mitsu Gultom menghimbau dan mengajak Uspika Kecamatan Pangaribuan secepatnya bertindak untuk membantu korban kebakaran dan mengajak masyarakat Pangaribuan turut mengulurkan tangan dan bermurah hati kepada korban kebakaran.
Laporan : Sofian Candra Lase/ Iyusnan Pakpahan
