NIAS SELATAN (MS) – Deklarasi Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kabupapaten Nias Selatan dan diskusi publik dengan topik menyukseskan Pemilu serentak 2019 di Nias Selatan berlangsung sukses, Sabtu (9/2) di aula Simuk Polres Nias Selatan Jalan M. Hatta No. 1 Kelurahan Pasar Telukdalam.
Mantan penyelenggara pemilu yang bergabung dan mendeklarasikan berdirinya JaDI Nias Selatan yakni Sumangeli Mendrofa, SE, MM yang merupakan mantan Komisioner dan Ketua KPU Kabupaten Nias Selatan, Alfian Zenius Dakhi, SE mantan Komisioner dan Ketua KPU Kabupaten Nias Selatan, Alkatib Dakhi, SE, MM mantan Komisioner KPU Kabupaten Nias Selatan, Tandanafaudu Laia mantan Panwaskab dan Komisioner KPU Kabupaten Nias Selatan serta Yakobo Duha, S.Pd mantan Panwaskab Nias Selatan.
“Jaringan Demokrasi Indonesia merupakan salah satu wadah penguatan lembaga demokrasi dan mengawal jalannya demokrasi, termasuk pesta demokrasi pada pemilu 2019. Rekan -rekan Presidium JaDi Nias Selatan bekerja dengan baik dan membantu rekan KPU dan Bawaslu Nias Selatan untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilu di Wilayah Nias Selatan lebih baik dan berintegritas,” kata Presidium JaDi Sumatera Utara Nazir Salim Manik, M.SP dalam arahannya.
Deklarasi JaDI Nias Selatan diisi dengan kegiatan diskusi publik bertemakan “ Menyukseskan Pemilu Serentak 2019 di Nias Selatan ” dengan narasumber Presidium JaDI Sumatera Utara Nazir Salim Manik, M.SP dengan topik “Implikasi Pemilu 5 surat suara terhadap politik nasional”. Ketua KPU Kabupaten Nias Selatan Edward Duha dengan topik “Kesiapan teknis dan manajemen penyelenggara menghadapi Pemilu 2019”, Ketua Bawaslu Kabupaten Nias Selatan Philipus F. Sarumaha, MS dengan topik “Strategi pencegahan dan penindakan dalam menjaga kemurnian hasil Pemilu”,
Bupati Nias Selatan yang diwakili Asisten I Gayus Duha dengan topik “Dukungan Pemerintah Daerah Nias Selatan dalam Memfasilitasi dan Menyukseskan Pemilu serentak 2019”, Kapolres Nias Selatan disampikan oleh Waka Polres Nias Selatan Kompol Bonggas Simarmata “ Stategi dan Kesiapan Polres Nias Selatan untuk Menjamin keamanan pada Pelaksanaan Pemilu serentak 2019 sert moderator Alkatib Dachi, SE, MM.
Presidium JaDi Sumut Nazir Salim Manik dalam diskusi Publik menyebutkan Pemilu 2019 adalah Pemilu pertama kali dalam sejarah kepemiluan di Indonesia dilaksanakan serentak untuk 5 jenis pemilihan, memang praktek pemilihan 5 kotak suara sudah pernah dilakukan sebelumnya di provinsi Lampung untuk tingkat lokal yakni Pemilu Legislatif dan Pilkada Gubernur 2014, tentu akan beda situasi dan kondisinya karena perhelatan pada 17 April nanti akan dilakukan serentak di seluruh Indonesia bahkan ada TPS Luar negeri.
Kesiapan penyelenggara ditantang untuk lebih baik secara teknis agar kualitas Pemilu 2019 setidaknya bisa menyamai penerimaan publik secara umum pada Pemilu 2014 yang lalu. Fenomena dominasi issue pemilihan presiden dan wakil presiden menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara dan partai politik serta calon perseorangan sehingga partisipasi pemilih bisa mencapai target 77,5 % .
Belum terbitnya PKPU terkait pemungutan dan penghitungan suara menjelang 66 hari menuju hari H adalah tantangan yang berpotensi menjadi masalah karena hal ini berdampak terhadap kualitas pemahaman penyelenggara ad-hoc dan strategi para peserta Pemilu di lapangan.
Intinya Pemilu 2019 memiliki resiko tersendiri dibanding dengan Pemilu-pemilu sebelumnya.
Turut hadir dalam acara Deklarasi JaDi Nias Selatan tersebut Presidium JaDi Sumut Potan Edy Siregar, mewakili Kajari Nias Selatan, mewakili Danlanal Nias, Pimpinan Parpol dan Caleg Se Nias Selatan, Caleg DPRD Propinsi Megawati Zebua, Yones Laia, Arisman Zagoto, Thomas Dachi, Camat, BEM STIE, STIH dan STKIP, GMKI Telukdalam, GMNI Nias Selatan, Pimpinan OKP, LSM dan Media.
Laporan : Peman