P. SIDIMPUAN (mimbarsumut.com) – Sosok Nikson Nababan menjadi magnet bagi seribuan masyarakat untuk hadir di Kota Padangsidimpuan, Jumat (12/7/2024) malam.
Acara yang digagas Komunitas Perantau Pendukung Nikson bertajuk ‘Ngopi Bareng Nikson Nababan’ tersebut, sukses ‘menghipnotis’ masyarakat dan larut dalam kegembiraan.
Kerinduan masyarakat akan pemimpin yang merakyat tanpa membedakan suku, agama, ras, antargolongan dirasakan mereka sangat perlu bagi Provinsi Sumatera Utara yang majemuk dan heterogen.
“Selamat datang di wilayah Tapanuli Bagian Selatan terkhusus Kota Padangsidimpuan. Semoga cita-cita saudara saya Nikson Nababan untuk maju Gubsu akan terwujud. Mari kita doakan dan beri dukungan untuknya,” kata Ketua Relawan Keluarga Besar Saragih Tabagsel, Sofyan Saragih, saat memberi sambutan.
Mendoakan
Elemen masyarakat yang berhadir mendoakan lompatan karir politik Nikson Nababan. Mereka menganggap, selain punya konsep dan gagasan yang konkrit bagi Sumut, Nikson dinilai merakyat dan plural sehingga sangat tepat sebagai pemimpin wilayah ini untuk lima tahun mendatang.
“Kami sambut baik silaturahmi ini, sekaligus masyarakat juga mendapatkan hiburan. Semoga Pak Nababan sukses dengan cita-citanya, kami masyarakat Padang Sidimpuan akan mendoakan dan mendukung bapak,” ujar Tokoh Masyarakat dan Adat, M. Irsan Nasution.
Kemeriahan acara turut didukung penampilan grup musik asal Tapanuli Utara (Taput), Partogi Voice. Usai memberi kata sambutan dan selayang pandang soal tujuannya berkontestasi di Pilgubsu 2024, Nikson diminta bernyanyi oleh masyarakat.
Meski wajahnya tampak masih lelah, lewat semangat seribuan masyarakat di acara itu, energinya seolah bertambah. Ia pun membawakan tembang perdana berjudul ‘Bangso Batak’.
“Ini lagu persatuan semua suku-suku Batak yang ada di Tapanuli Raya,” kata Nikson. Masyarakat lantas ikut berdendang bersama sembari berjoget ria.
“Kita orang, Batak ini adalah orang cerdas. Saya selalu bermimpi membangun Tapanuli Raya. Mungkin inilah jalan (dari) Tuhan. Maka kita harus bersatu,” pinta pria kelahiran Siborongborong, 5 Oktober 1972 tersebut.
Acara itu bak pesta rakyat. Masyarakat lintas suku yang berhadir antara lain dari komunitas vespa dan mobil Padangaisimpuan, Relawan Keluarga Besar Saragih, Relawan Keluarga Besar Sihombing, Relawan Keluarga Besar Hutabarat, Relawan Keluarga Besar Siagian, Himpunan Pengusaha Jasa Mobil, Anak Musik Padangsidimpuan, para mahasiswa Sidimpuan, Sipirok dan sekitarnya
Ditambah lagi, hadir juga Ketua PDIP Padangsidimpuan, Tatik Ariani Tambunan beserta jajaran sayap partai.
Mereka seolah tampak merindukan suasana hiburan seperti itu. Nikson Nababan pun tambah bersemangat. Sembari memegang mic, dia turun dari panggung dan mengajak masyarakat bernyanyi bersama.
Masyarakat akhirnya larut dalam kegembiraan. Nyaris tak ada batas antara rakyat dengan calon pemimpinnya itu.
“Sumut ini luar biasa. Lengkap. Bali itu tidak punya danau, sementara kita ada Danau Toba. Jika konektivitas pembangunan (antar wilayah) dibuat, maka jadilah kita (Sumut lebih maju ke depan),” ujar Bupati Taput dua periode tersebut.
Nikson Nababan mengungkapkan, kehadirannya di Padangsidimpuan untuk meminta doa restu dan dukungan masyarakat.
“Melalui acara kita ini, saya berharap sekaligus meminta agar kita yang berhadir ikut menyampaikan kepada masyarakat lainnya tentang visi pembangunan Sumut yang saya bawa. Memajukan Sumut ini tidak hanya dari sektor ekonomi, pajak, dan penerimaan daerah melainkan bisa dari sektor pariwisata dan kelautan. Ayo kita majukan provinsi ini,” ajak Ketua PDIP Kabupaten Taput tersebut.
Ia sangat optimis bahwa akan segera menerima ‘tiket emas’ (Golden Ticket) dari partainya untuk berlayar di Pilgubsu 2024.
“Dengan rekomendasi itu tentunya saya dapat segera bergerak. Kita akan tegak lurus dengan keputusan DPP dan ibu ketua umum. Kompaklah kita. Sampaikan di pengajian-pengajian, di gereja dan tempat lainnya bahwa saya punya niat baik untuk Sumut. Dengan niat baik dan tulus ini, percayalah bahwa Tuhan pasti memberikan jalan (kemenangan),” kata Nikson.
Usai Nikson Nababan berpamitan, masyarakat terlihat masih berkumpul, bernyanyi, dan berjoget ria dengan musik yang diiringi grup Partogi Voice asal Taput. (***)