NIAS SELATAN (MS) – Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (DPC Apdesi) Kabupaten Nias Selatan menggelar rapat perdana, Kamis (23/09/2021) di Blessing Beach Kota Teluk.
Ketua DPC Apdesi Nias Selatan (Nisel) Petrus Wau yang juga Kepala Desa Bawofanayama Kecamatan Fanayama Kab. Nisel, memaparkan bahwa tujuan rapat Apdesi ini, adalah menyatukan presepsi para bapak / ibu Kades di 35 kecamatan di bumi Nisel.
Namun, yang mengikuti rapat hari ini keterwakilan tiap – tiap kecamatan dimana ada 459 desa. Ada 7 kecamatan yang medannya paling jauh bertempat di pulau terpencil 86 desa yaitu kepulauan Batu. Mohon dukungan semua dari masyarakat dan lembaga pemerintah.
Petrus Fau juga mengatakan, Apdesi Nisel telah melakukan MoU dengan Kejari Nisel, Polres Nisel dan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan dengan tujuan, agar rekan para Kepala Desa yang telah melakukan penyelewengan pada pelaksanaan Dana Desa, Apdesi hadir untuk menimalisir supaya kerugian negara dapat dikembalikan dan jika terjadi kesalahan administarasi maka dapat disempurnakan kembali tidak mesti harus merujuk ke hukum pidana.
Perlu diingat itu bukan suap, jadi Apdesi bukan membela yang salah tapi menimalisir atau memberi solusi, ucap Petrus
Ketua Apdesi Petrus Fau kepada awak media mengatakan, pertemuan dan rapat itu untuk menyatukan semua pikiran para Kepala Desa di wilayah Kabupaten Nias Selatan dalam membangun Desa dan mengakomodir pelaksanaan Dana Desa.
Diharapkan dalam moment itu, ada hubungan emosional, hubungan sosial, hubungan kekerabatan dan hubungan kekeluargaan bahkan dalam program masing-masing Desa menjadi satu informasi, saling mengisi serta saling bahu membahu untuk membangun Desa di wilayah pemerintahan desa masing-masing.
Lembaga Apdesi juga tidak terlepas dari kehadiran APH (Aparatur Penegak Hukum) dan instansi lain untuk melakukan perampingan, masukkan, pendapat supaya terakomodir pelaksanaan dana desa dan menimalisir penyalah gunaan dana desa.
Kegiatan tersebut terlaksana dengan baik, lancar mulai dari awal sampai selesai.
Laporan : Duha
