KARO (mimbarsumut.com) – Paskah merupakan lambang pengorbanan Yesus bagi umat manusia. Pengorbanan Yesus mengubahkan kehidupan manusia yang berdosa agar memperoleh hidup yang kekal.
Gereja Sidang Rohul Kudus Indonesia (GSRI) merayakan Paskah dengan sukacita di Kabanjahe, Karo, Senin (18/4). Doa pembuka disampaikan oleh Gembala Sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit dan dilanjutkan dengan pujian yang dibawakan oleh Pdt Tamat Bangun.
Paskah ini dirayakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan dihadiri sekitar puluhan Hamba-Hamba Tuhan yang berasal dari cabang GSRI di tanah air dan 1200 jemaat yang menghadiri kebaktian Paskah ini
Renungan paskah disampaikan oleh Gembala Sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit. Dalam renungannya disampaikan makna Paskah sebagai pernyataan pengorbanan Tuhan Yesus yang mati di kayu salib golgota dan bangkit pada hari yang ketiga mengalahkan maut.
Melalui kuasa kebangkitannya dalam 1 Korintus 15 : 54-55 dijelaskan
maut telah ditelan dalam kemenangannya. Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
Namun kita janganlah menjadi serupa dengan dunia ini, tapi berubahlah dengan pembaharuan budimu yang berkenan pada Allah yang sempurna yang disampaikan dalam Roma 12 : 2.
Supaya kita jangan ada yang ketinggalan ketika Tuhan Yesus datang untuk kedua kali (Ibrani 4:1).
“Melalui kuasa kebangkitannya diharapkan sidang jemaat Tuhan lebih bersemangat lagi dalam melayani Tuhan untuk menyongsong penggenapan janji Tuhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa, urai Gembala Sidang GSRI Pdt Drs Ependi Bukit.
Ibadah paskah ini menggelar perjamuan kudus dan diakhiri doa kesembuhan.
Laporan : Rahel Sukatendel