NIAS SELATAN (MS) – Tiga orang bujangan tua sekaligus kakak beradik, dua orang tunanetra dan satu orang orang bisu, warga Desa Silimabadua Orahili Kec. Somambawa, Kab. Nias Selatan Sumut, sangat mendambakan uluran tangan dermawan.
Selama musibah virus corona, mereka tidak pernah mendapat bantuan sosial (bansos). Bahkan, bantuan berupa PKH (Program Keluarga Harapan), BLT (Bantuan Langsung Tunai). Demikian juga bantuan bansos dari Pemprovsu maupun Pemkab Nisel mereka tidak dapat.
Ketiga kakak beradik, tuna netra dan bisu itu, kehidupan sehari – hari mereka selama ini tergantung kepada Yasozisokhi Telaumbanua alias Ama.
“Kasihan, dalam suasana wabah virus corona saat ini, mereka tidak pernah mendapat bantuan dari pihak manapun. Mereka hanya jadi penonton,” ujar Yasozisokhi, Senin (1/6).
Ketiga kakak beradik itu yakni, Fonahali Telaumbanua (49) Ndatafati Telaumbanua (31) dan satu orang bisu yaitu Sonihsogo Telaumbanua (25) berstatus masih lajang tua dan tidak tamat sekolah sama sekali.
Selama ini mereka bergantung hidup bersama Yasozisokhi Telaumbanua alias Ama Nidar Telaumbanua yang sehari – hari hanya kerja di ladang.
Ia berharap supaya ada perhatian khusus dari Pemkab Nisel. “Melalui Minbar Sumut. Com, masalah penderitaan ketiga kakak beradik ini mendapat perhatian dari Bupati Nisel, para dermawan dan warga Nias yang memiliki kepedulian untuk membantunya ,” harap Yasozisokhi.
Laporan : Satuhati Duha