ASAHAN (mimbarsumut.com) – Proyek pemeliharaan ruas Jalan Latsitarda 8 Nusantara No Ruas 357 terkesan lambat sehingga mengganggu pengguna jalan dan pemilik usaha di sekitar lokasi prpyek.
Dana pekerjaan proyek tersebut bersumber dari APBD Kabupaten Asahan TA. 2022 Dinas PUPR Asahan dengan nilai kontrak sebesar Rp 3.209.598.048, 88 dengan pelaksana CV Udrata Karya.
Pekerjaan dimulai 04 Juni 2022 dan selesai 30 November 2022 di jalan Latsitarda 8 Nusantara lingkungan I Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kota Kisaran Naga.
Dikonfirmasi tim awak media, Rabu (14/09/2022) Kepala Lingkungan I Kisaran Naga Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan Sumardi Hasibuan mengatakan bahwa pekerjaan perawatan jalan ini terkesan lambat
“Iya kenapa lama sekali pengerjaannya, bescoast sudah diserak tapi lama diproses, sehingga menimbulkan abu, terus kerokan lubang jalan dibiarkan ternganga, nantinya kan bisa membahayakan pengguna jalan ,” ungkapnya.
Lanjut Hasibuan, jalan tersebut banyak dilalui anak sekolah dan khawatir nanti bisa terkena lubang kerokan tersebut sehingga berbahaya.
Senada dengan Hasibuan, Heriadi pengelola rumah makan Ajie Padang mengatakan jalan berdebu dan berlubang ini mengganggu tempat usahanya.
“Iya, lama sekali pengerjaannya, sehingga debu banyak dan jalan berlubang membuat usaha saya terganggu, setiap menit saya membersihkan meja, steling dari abu, dan pintu saya buka separuh untuk menghindari debu, jadi kelamaan konsumen merasa risih mau makan di tempat saya,” ucapnya
Lebih lanjut pengusahan rumah makan mengatakan tolonglah agar dipercepat pengerjaan proyek pemeliharaan jalan ini, jangan nanti usaha saya berhenti karena debu, cetusnya.
Pantauan awak media dilapangan menemukan banyaknya lubang menganga di sepanjang jalan Latsitarda Nusantara 8 yang terkesan dibiarkan dan banyaknya debu – debu yang meresahkan warga setempat. (rel)
