BATUBARA (MS) – Sebanyak 8 orang mengaku dari Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Batubara berunjukrasa ke Kejari Batubara, Rabu (12/2).
Koordinator lapangan A.Fatoh Sultan dalam orasinya mendesak Kejaksaan Negeri Batubara agar segera menuntaskan kasus dugaan tindak pidana penggunaan ijazah palsu yang dilakukan oknum Kades Lubuk Hulu.
Serta segera menangkap dan penjarakan oknum Kades Lubuk Hulu karena diduga telah menipu negara dan masyarakat dengan ijazah palsu sebagai berkas persyaratan bakal calon Kepala Desa.
Dalam aksinya Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Batubara itu menggunaka sound system, kertas karton bertuliskan
‘Usut Tuntas Kades Pengguna Ijazah Palsu’ ‘Tangkap dan Penjarakan Kades Lubuk Hulu’ yang diduga menipu negara dan masyarakat tersangka pengguna ijazah palsu.
Unras di kantor Kejari Batubara itu mendapat pengamanan dari Polsek Labuhan Ruku dan Polres Batubara.
Masa aksi unjuk rasa disambut Kasi Intel Kejaksaan Negeri Batubara Jefri P.Simamora SH didampingi yang lainnya.
“Kegiatan yang dilakukan ini merupakan bentuk dukungan kepada kami dalam menindaklanjuti kasus ini. Saat ini berkas perkaranya belum dilimpahkan ke Pengadilan, maka informasinya belum dapat disampaikan di muka umum,” papar Simamora.
Dia pun meminta perwakilan massa aksi untuk masuk ke dalam Kantor Kejari Batubara agar diberikan informasi sejauh mana perkembangan kasusnya.
“Mohon kepada massa aksi mengerti posisi kami, karena kami tidak mungkin menyampaikan informasi di muka umum karena perkaranya masih dalam proses penyidikan antara penyidik dan penuntut umum,” ujarnya
Namun masa aksi menolak permintaan dari pihak Kejaksaan Negeri Batubara. Masa kemudian membubarkan diri dengan tertib.
Laporan : Sutan S
