BATUBARA (MS) – Pemkab Batubara melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DKPR) dalam dua tahun ini telah berhasil membedah 505 unit rumah warga tidak layak huni (RTLH) dari 582 unit yang ditargetkan.
Demikian diungkapkan Bupati Batubara, Zahir diwakili Kadis DKPR, Norma Deli Siregar menjawab wartawan, saat meninjau rumah warga yang telah selesai dibedah, Selasa (11/8/2020).
“Kita mau melihat rumah yang dibedah yang bersumber dari APBD Batubara. Apakah sudah menjadi layak huni. Dari 9 rumah yang kita kunjungi ternyata seluruhmya sudah menjadi rumah layak huni”, sebut Norma.
Norma menyebutkan program yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Batubara, pada tahun anggaran 2019 telah selesai dibedah 222 unit rumah tidak layak huni (RTLH).
Tahun 2020 telah selesai 283 unit. Dan melalui P-PAPBD Batubara 2020 direncanakan akan dibedah 77 unit lagi.
Disebutkan, nilai bantuan yang disalurkan kepada masing – masing warga, untuk bedah rumah sebesar Rp 15 juta. Sebesar Rp 12,5 juta untuk belanja bahan bangunan dan Rp 2,5 Juta untuk ongkos tukang.
Sedangkan kriteria penerima bantuan bertajuk bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), diantaranya merupakan RTLH dan tanah milik sendiri.
Selain itu, masyarakat berpenghasilan rendah, sudah berkeluarga serta siap berswadaya dalam bentuk tenaga, bahan dan biaya.
Kepada wartawan, Norma Deli mengungkapkan, target Bupati yang menginginkan sebelum berakhir masa jabatannya, seluruh rumah di Kabupaten Batubara sudah menjadi rumah layak huni.
Nenek Supinah (86), seorang warga penerima bantuan bedah rumah menyampaikan, puji syukur atas bantuan Bupati dan warga sekitar sehingga rumahnya telah selesai dibangun.
Laporan : Sutan S
