BATUBARA (MS) – Pasca
ditemukannya kasus COVID-19 terkonfirmasi yang disebut menjadi kluster Desa Tanjung Sigoni, Kec. Medangderas, Kab. Batubara, Dinkes Batubara lakukan screning di lokasi tersebut.
Melonjaknya kasus positif COVID-19 telah meresahkan warga Desa Tanjung Sigoni.
Kadinkes Batubara Wahid Khusyairi di lokasi tracing di Dusun Tanjung Selamat, Desa Tanjung Sigoni, Kec. Medangderas, Kab. Batubara, Kamis (21/1) di halaman Gereja HKBP Desa Tanjung Sigoni menyatakan kasus yang ditemukan di sini adalah kluster daerah.
Hadir dalam tracing itu, Camat Medangderas Efendi ST, Dokter Puskesmas Lalang, Kec. Medangderas, dr Rahmawani Akmal.
” Sejauh dari tracing hari ini ada 16 orang yang positif dan dua reaktif, diketahui juga ada seorang lansia yang meninggal dunia mempunyai riwayat kontak erat dengan yang positif, ” kata Wahid.
Perlakuan tracing di Dusun Tanjung Selamat ini adalah tindak lanjut, sesuai arahan Bupati Batubara untuk menekan angka penyebaran COVID-19 yang menuju tren meningkat.
Dinkes menargetkan 331 orang untuk mengikuti tracing dan screning hari ini. Namun hingga pukul 15.00 WIB dari pukul 10.00 WIB dimulainya pengambilan sampel baru berkisar diangka 150 partisipasi.
” Himbauan kami agar warga menjalankan prokes dalam menjalankan aktivitas, tidak ada yang lebih efektif selain melakukan 3 M dalam kehidupan kebiasaan baru,” ujar Wahid mengingatkan.
Menurut salah seorang warga, kasus ini menjadi perhatian karena keresahan warga akibat merebaknya issu di tengah warga Dusun Tanjung Selamat pada saat sebuah pesta kecil, Selasa (12/1) lalu.
Akibat isu itu sangat sedikit tamu yang hadir dalam undangan tersebut.
Kemudian diikuti dengan meninggalnya salah seorang warga dusun setempat yang sudah berusia 72 tahun di salah satu RS di Medan.
Laporan : Sutan S