BATU BARA (MS) – Puluhan masa tergabung dalam Forum Pemuda Pemudi Kuala Tanjung (FPPKT) berunjukrasa di depan kantor PT Prima Multipurpose Terminal (PMT) Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara, Kamis (17/1).
Korlap Khairul Fikri dibantu Junaidi dan Syafril Azam Nasution, dalam orasinya menyoroti hal perekutan tenaga kerja pada PT PMT. “Kami minta jangan ada titipan – titipan di setiap pengrekrutan tenaga kerja pada PT. PMT baik itu karyawan maupun outsorcing,” ujar mereka.
FPPKT juga menyampaikan surat pernyataan dalam MoU mengenai perekrutan tenaga kerja khusus Kuala Tanjung sebanyak 30% dari kebutuhan tenaga kerja di PT. PMT dari warga sekitar.
Kemudian dilakukan mediasi antara perwakilan pengunjukrasa dengan PT PMT diikuti Kapolres Batu Bara AKBP Robin Simatupang SH, M.Hum, Humas PT. PMT Heru, Kabag Ops Polres Batu Bara Kompol Kuasa Purba, Kasat Intelkam Polres Batu Bara AKP Trio Romi Manik, SH, Kapolsek Indrapura AKP D. Habeahan, Danramil 02 Air Putih Kapten Inf JR. Sinaga, Kades Kuala Tanjung serta lainnya
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Batu Bara menyampaikan, Polres Batu Bara siap dan bisa melakukan pelatihan kepada masyarakat yang direkrut PT. PMT dalam kegiatan pengamanan.
Menurut Kapolres dalam prinsip Pembangun Nasional menyebabkan kesenjangan sosial jadi hal – hal ini harus kita selesaikan secara bersama, jangan pada saat datang masalah Kepolisian baru dilibatkan.
“Dalam pelaksanaan perekrutan tenaga kerja agar disosialisasikan kepada masyarakat dan dapat merasakan pembangunan di daerah ini. Penduduk di sini padat dan untuk peluang lowongan pekerjaan sedikit, ini harus dapat dirasakan kita semua, disini masyarakat Kuala Tanjung tidak meminta untuk menggantikan pejabatnya.
Jika tidak ada kesenjangan dan kecemburuan jadi kita aman, masyarakat sekitarpun yang bekerja akan ikut menjaga dan mempunyai rasa memiliki,” katanya.
Perwakilan pengunjuk rasa Tuah Aulia meminta jika ada pelatihan – pelatihan agar masyarakat dapat diberdayakan.
Humas PT. PMT Heru menanggapi aspirasi para pengujuk rasa akan segera
disampaikan kepada pimpinan dan agar masyarakat Kuala Tanjung dilibatkan.
“Saya akan pasang badan dalam hal ini untuk masyarakat Kuala Tanjung. Saya meminta tolong terkait pemberitaan di media sosial agat diklarifikasi, dalam masalah ini saya tidak pernah ada menerima uang,” ujar Heru.
Mediasi hari itu tidak membuahkan hasil dan akan dilanjutkan setelah Pimpinan PT PMT berada di tempat.
Laporan : Sutan S
