BATUBARA (MS) – Kelangkaan gas elpiji (LPG) 3 kilogram dalan dua pekan terakhir terjadi di kab.Batubara.
Akibatnya, harga LPG 3 Kg naik berpariasi antara Rp 22.000 sampai Rp 25.000 / Kg tabung di pengecer (warung).
Anggota Komisi 2 DPRD Batubara, Azuar Simanjuntak yang juga politisi Partai Demokrat menyesalkan kelangkaan ini, terutama di tengah pandemic virus COVID-19.
“Sewaktu kunjungan kerja kami ke Provsu, kami sudah pertanyakan kepada Kabag Perekonomian Pemprovsu. Saat dicek kita mendapat informasi ternyata baru sekitar 30% pagu gas elpiji untuk Kab. Batubara yang diambil,” kata Azuar, Senin (10/8/2020).
Bahkan, DPRD Batubara sudah menyampaikan agar Kabag Perekonomian Pemprov Sumut mengevaluasi ulang sehingga dipahami penyebab rendahnya realiasi penyaluran LPG ke Batubara.
“Kami menduga ada kelalaian di distributor atau memang ada permainan sehingga penyaluran LPG ke pangkalan di Batubara tidak sesuai target,” tegasnya.
Hingga kini DPRD masih menunggu jawaban Kabag Perekonomian Pemprovsu. Jika kelak ada permainan di tingkat pangkalan, pihaknya akan melakukan koordinasi ke pihak berwajib untuk mengusut tuntas persoalan ini.
Laporan : Sutan S
