BATUBARA (mimbarsumut.com) –
Kondisi di sejumlah titik ruas jalan di Kelurahan Limapuluh Kota Kec. Limapuluh, Batubara, kupak kapik tak tersentuh pembangunan. Kondisi itu diperburuk lagi dengan jeleknya drainase yang mampet tak pernah diperbaiki.
Kondisi ini diperparah semasa tingginya curah hujan dalam beberapa bulan terakhir. Selain drainase yang buruk, genangan air terjadi dimana-mana, bahkan sampai masuk ke pemukiman warga setempat.
Dari pantauan wartawan Minggu (8/20/2023), sejumlah ruas jalan yang rusak bak kubangan kerbau terjadi di Kelurahan Limapuluh Kota, tepatnya di Lk 1,2,3,5,7, dan 8. Bahkan, akses jalan menuju pasar/pajak tradisionil Limapuluh tergenang air yang mengakibatkan pembeli dan pedagang terhambat.
Hal yang sama juga terjadi di komplek Perumnas Limapuluh Kota.
Jalan tembus ke kawasan perumahan hingga menuju blok 8 sebagian besar tergenang air dan jalan berlubang.
Akses jalan menuju pasar/ pajak tradisonil Limapuluh rusak parah.
Sejumlah warga bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat dan jalan rusak. Hal yang sama juga dialami warga Desa Mangkai Lama Lr 8,
Akses jalan dari Desa Mangkai Lama menuju Limapuluh sejauh 1 KM yang menembus areal perkebunan Limapuluh hancur karena masih beralaskan batu padas.
Sejumlah warga yang keluar masuk Desa, bahkan anak sekolah sulit untuk ke Limapuluh, apalagi pada musim penghujan jalan becek dan berlumpur. Tak sedikit kendaraan yang terperosok jalan licin dan becek.
Drainase di Simpang 4 Limapuluh khususnya di tepi jalinsum arah Medan, kondisinya sangat buruk dan tumpat ini masuk LK 4 dan LK 5 Kelurahan Limapuluh Kota.
Limapuluh yang menjadi pusat ibukota Batubara, belum merasakan klaim sepihak oleh relawan Zahir yang menyebutkan jalan di Kab.Batubara sudah mulus.
Infrastruktur yang dirasakan warga sebahagian besar masih peninggalan kabupaten induk (Asahan-red). Termasuk drainase, hingga infrastruktur air bersih.
Untuk menanggulangi buruknya drainase di Kelurahan Limapuluh Kota perlu mendapat perhatian dari pihak Kecamatan Limapuluh, pihak Kelurahan Limapuluh Kota.Perlu turun ke lapangan agar mengetahui secara langsung kondisi drainase yang buruk dengan mengajak instansi terkait.
Selain itu para Kepala Lingkungan (Kepling) perlu diberikan arahan agar dapat berperan menjaga drainase dapat berfungsi dengan baik.Kondisi ruas jalan dan drainase yang buruk perlu segera mendapat perbaikan agar warga Limapuluh turut menikmati jalan mulus.
Laporan : Sutan S