BATUBARA (MS) – Pemkab Batubara pada 2020 akan menaikkan nilai jual objek pajak (NJOP) secara variatif berdasarkan harga pasar.
Hal itu disampaikan Plt Kepala BPPRD Batubara, Rijali pada kegiatan penyampaian kegiatan pembinaan dan penyuluhan PBB di Singapore Land kec.Sei Balai, Jumat (6/12)
“Kita rencanakan kenaikan itu sudah bisa diterapkan pada bulan Januari 2020. Penyesuaian kenaikan NJOP perlu dilakukan mengingat peraturan terdahulu sudah dianggap tidak memungkinkan lagi untuk dilaksanakan.
Sebab, sudah 8 tahun tidak ada perubahan. Sementara, menurut undang-undang aturan dapat ditinjau setiap 2 tahun sekali,” kata Rijali.
Dikatakannya, untuk menentukan besaran nilai kenaikan, Pemkab Batubara sedang melakukan kajian analisa zona nilai tanah.
Mudah – mudahan pada pertengahan Desember ini kajian tersebut sudah selesai dan sudah didapat berapa besaran nilai kenaikannya.
Sekretaria Daerah Pemerintah Kabupaten Batubara, Sakti Alam Siregar, saat menyampailan sambutan Bupati Batubara menuturkan, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan salah satu dari pendapatan asli daerah (PAD) yang sangat membantu untuk terwujudnya pembangunan di Kabupaten Batubara.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta komitmen untuk mengoptimalkan pencapaian pajak secara sistematis, terpadu dan berkesinambungan serta secara khusus dapat menopang pencapaian penerimaan PBB Kab. Batubara sesuai dengan visi Kab Batubara.
Oleh karena itu, mari kita tingkatkan pemahaman akan pentingnya membayar pajak yang masih relatif rendah sehingga berpengaruh kepada tingkat kepatuhan wajib pajak. Selain itu, juga disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya chanel pembayaran PBB yang terbatas.
“Untuk mencapai itu semua kita harus bekerja keras dan berinovasi. Oleh karena itu, seluruh wajib pajak di Kabupaten Batubara kiranya dapat berpartisipasi dalam upaya meningkatkan PAD Kabupaten Batubara,” katanya.
Laporan : Sutan S
