BATUBARA (MS) – Polsek Indrapura Polres Batubara menangkap empat pelaku perampokan ternak bebek di Desa Kampung Kelapa Kec. Air Putih Kabupaten Batubara, Minggu, (05/07).
Ke 4 tersangka yakni Hendrik Panjaitan alias Haruting (49), Mangatur Gultom (41), A. Sirait (40) dan Tumpak Sirait, warga Desa Kampung Kelapa dan Desa Limau Sundai.
Kasus perampokan dengan kekerasan terjadi, Minggu (05/07/) sore. Para kawanan rampok memakai sebo menganiaya penjaga ternak Jhon Piter Siregar bersama anaknya Juster Siregar warga Kabupaten Simalungun.
Para penjahat itu kemudian mengikat kaki dan tangan kedua korban dan selanjutnya korban diikat ke pohon pisang tidak berapa jauh dari kemah korban.
Kapolres Batubara AKBP Ikhwan Lubis melalui Kapolsek Indrapura AKP Sandi, Senin (06/07/) kepada wartawan membenarkan kejadian perampokan terhadap dua penjaga ternak bebek di tengah persawahan Desa Kampung Kelapa.
Saat itu, empat pelaku memakai sebo mengendap-ngendap kekemah tempat korban. Setelah itu tiga tersangka masuk dan menyergap korban lalu memukul korban.
Kedua korban tidak berdaya dan mengikat tangan dan kaki dan menyeret korban keluar dan mengikat korban ke pohon pisang, sedangkan Tumpak Sirait berjaga di luar.
Beberapa saat, datang sebuah mobil pick-up dari simpang empat Desa Limau Sundei dan secepatnya memasukkan 600 ekor bebek ke mobil pick up seterusnya dibawa ke Tebingtinggi.
Setelah diselidiki, pelaku perampokan dengan kekerasan ini, diyakini orang yang pernah bekerja sebagai penjaga ternak bebek.
Kalau orang biasa mana mungkin bisa menangkap bebek segitu banyak. Akhirnya dalam tempo beberapa jam kasus perampokan ternak bebek bisa terungkap.
Dua tersangka dibawa petugas ke Tebingtinggi untuk menemukan 600 ekor bebek sebagai barang bukti.
Satu dari empat tersangka Hendrik Panjaitan alias Haruting merupakan resedivis, baru bebas dari LP dalam kasus ranmor,” ujar AKP Sandi.
Laporan : Sutan S
