BATUBARA (mimbarsumut.com) –Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)
Kabupaten Batubara mengecam aksi penganiayaan terhadap salah seorang Wartawan di Madina.
Ketua PWI Batubara Alpian, S.Sos.I,MH.I kepada Wartawan, Sabtu (5/3) menegaskan, mengecam aksi brutal para pelaku penganiayaan terhadap Jeffry Barata Lubis (42), wartawan salah satu media terbitan Medan yang bertugas di Mandailing Natal (Madina) menjadi korban penganiayaan dari sekelompok orang yang diduga dari salah satu ormas kepemudaan di Kabupaten Madina telah mencederai kemerdekaan pers di Sumatera Utara.
Sebab, dalam menjalankan tugas jurnalistik Wartawan dilindungi oleh Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers serta menjunjung tinggi Kode Etik Jurnalistik (KEJ)
Alpian, mendesak pihak kepolisian segera menangkap para pelaku penganiayaan dan para aktor intelektual yang ikut terlibat dalam peristiwa penganiayaan tersebut”, ujar Alpian yang juga Ketua PWI Batubara dua periode ini.
Sebelumnya dikabarkan, Korban yang merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Madina ini mengalami penganiayaan pemukulan tersebut di salah satu Coffee shop di kawasan Panyabungan sekitar pukul 19.30 WIB.
Informasi diperoleh, pemukulan ini diduga kuat terkait pemberitaan tambang emas illegal di Kabupaten Madina, yang belakangan kerap diberitakan oleh Jefri bersama rekan-rekan wartawan lainnya di Kabupaten Madina.
Akibat pemukulan itu, Jefri mengalami bengkak dipelipis wajah sebelah kanan dan mengalami luka-luka di kaki kiri.
Laporan : Sutan S