
BATUBARA (MS) – Sebanyak 300 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Batubara yang dinilai beresiko tinggi dalam penanganan Covid-19 menjalani rapid test.
Direktur RSUD Batubara dr Guruh Wahyu Nugraha menerangkan, rapid test yang dilaksanakan sejak Minggu (26/7) dilakukan untuk membuat kenyamanan dalam bekerja dilingkungan RSUD Batubara.
Dijelaskan, pegawai yang melakukan rapid test terdiri dari para tenaga kesehatan, honorer, dokter, pegawai negeri sipil, satpam, tenaga teknis dan supir.
Test ini dilakukan cukup sederhana, yaitu dengan mengambil darah melalui jari tangan menggunakan alat rapid test. Hasilnya pun bisa keluar dalam waktu 15 menit.
“Semuanya dilakukan untuk kenyamanan bertransaksi dalam bekerja melayani masyarakat di Kabupaten Batubara dan ini juga dirasa cukup untuk skrining awal dan menekan penyebaran Covid-19,” ujar dr Wahyu, Selasa (28/7).
Dikatakan, selain rapid test juga dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di setiap rungan dan areal rumah sakit.
“Pelayanan rumah sakit harus steril, kita kan tidak tau virus corona ini bisa saja ada dimana – mana, kategori orang tanpa gejala (OTG),”terangnya sembari menambahkan agar masyarakat tingkatkan kewaspadaan dengan menerapkan 3 M.
“Patuhi protokol kesehatan COVID -19 pakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak,” imbuhnya
Laporan : Sutan S