TEBINGTINGGI (MS) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) H Edy Rahmayadi secara resmi membuka MTQ ke 37 Tingkat Provinsi Sumut, Sabtu (5/9) di lapangan Merdeka Jalan Sutomo kota setempat.
Pembukaan MTQ itu disaksikan ribuan masyarakat Sumut dan dihadiri, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah, Kajatisu ,Danlantamal Belawan, Sekdaprov Sumut Dr Hj R Sabrina, Ketua DPRD Kota Tebingtinggi, Dandim 0204, Kapolres Tebingtinggi, Kajari Tebingtinggi, Bupati Batubara H Zahir, Tuan Guru Babussalam Dr H Zikmal Fuad, mantan Menteri Agama RI Said Agil Husein Almunawar, Ketua PB Alwashliyah Prof Yusnar Yusuf, serta para alim ulama dan cendikiawan Muslim.
Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menyampaikan apresiasi kepada Gubsu atas perhatian pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi. Begitu juga
para kafilah dan rombongan dari kabupaten /kota lainnya.
Pelaksanaan MTQ ke 37 dalam suasana COVID -19, Pemko Tebingtinggi telah menyiapkan alat rapid test untuk semua peserta, panitia dan Dewan Hakim dengan bantuan fasilitas dari Gubernur. Berikut wastafel, cairan pencuci tangan hingga melakukan disinfektan seluruh lokasi MTQ tersebut, sebut Walikota Tebingtinggi.
Sebanyak 501 panitia telah dirapid test, 50 tenaga dokter, 100 tenaga kesehatan telah disiapkan dan kami juga mengadakan pembatasan terhadap pengunjung di dalam setiap venue sesuai kapasitasnya,” jelasnya.
Program 4 M, yakni mengukur suhu tubuh, menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan kata Umar, menjadi bagian yang terus mereka wujudkan di Tebingtinggi. Termasuk penempatan tenaga kesehatan di pemondokan, untuk mengawasi lokasi selama 24 jam.
Sementara Gubsu dalam sambutannya, menekankan kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) untuk bekerja keras menyiapkan para peserta hingga melahirkan juara untuk dipersiapkan menghadapi MTQ tingkat Nasional yang akan berlangsung November mendatang di Sumatera Barat.
Karena itu, Dewan Hakim pada penyelenggaraan MTQ ke-37 2020 tingkat provinsi ini benar-benar menyeleksi seluruh kafilah yang akan bertanding.
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelansakaan MTQ kali ini, serta masyarakat yang antusias menyaksikan kegiatan tahunan tersebut, meskipun di tengah kondisi pandemi COVID-19.
“Saya berharap semua bisa berbuat yang terbaik untuk syiar Islam. Karena Islam itu adalah rahmatan lil alamin, rahmat seluruh alam,” sebut Gubernur didampingi Ketua TP PKK Sumut Ny Hj Nawal Edy Rahmayadi.
Dirinya mengingatkan bahwa dalam dua tahun terakhir, Sumut mendapat tempat di tiga besar pada MTQ Nasional 2018 dan 2019. Bahkan yang berada pada posisi kedua dan pertama, banyak peserta dari provinsi lain namun bermarga dari Sumatera Utara.
“Berarti Sumut ini gudangnya (qori/qoriah, hafiz/hafizah dan lainnya). Saya percaya Ketua LPTQ bertanggungjawab melakukan yang terbaik bagi kita semua. Karena kondisi COVID-19 sekarang ini, kita harus sehat dan produktif. Jangan karena COVID-19 kita jadi manusia yang kalah,” ujar Gubernur.
Dijelaskannya bahwa rencana MTQ ke 37 tahun 2020 tingkat provinsi digelar April lalu, kemudian bergeser ke Juni 2020 dan terakhir dibuka 5 September 2020. Sedangkan dalam waktu kurang lebih 60 hari ke depan, akan ada MTQ tingkat Nasional di Sumatera Barat.
“Tidak ada waktu lagi kita mengundur ini. Jadi Dewan Hakim, berbuatlah yang terbaik. Saya tekankan, ke depan kita harus berikan yang terbaik dan profesional,” tegasnya.
Edy menyampaikan harapan agar dari MTQ ke 37 ini, lahir para putra putri terbaik yang bisa membanggakan Sumut di kancah Nasional, menjadikan Sumut bermartabat. Dirinya yakin, dengan kerja keras dan usaha yang sudah dilakukan peserta, akan membawa nama baik bagi provinsi yang akan diwakili nantinya di Kota Padang Sumbar, November mendatang.
Sementara Ketua LPTQ Sumut Asren Nasution dalam sambutannya menyebutkan bahwa hasil kunjungan mereka berbagai kabupaten/kota, semangat seluruh kafilah tidak surut untuk terus belajar dan berlatih mempersiapkan diri memberikan prestasi terbaik pada MTQ yang juga telah lama dinantikan. Padahal saat ini, kondisi pandemi COVID-19 belum selesai.
Mengingat MTQ Nasional hanya tinggal 60 hari, Asren menyebutkan, terhitung mulai 13 September 2020 yang akan datang, peserta terbaik akan memasuki pemusatan latihan yang akan dilatih dan dibina oleh putra putri terbaik se Sumut yang telah berprestasi di ajang MTQ Nasional maupun Internasional serta para guru besar yang ahli di bidangnya.
“Mereka semua dengan semagat marsipature hutana be berkomitmen turut serta mewujudkan Sumut Bermartabat di kancah nasional dan dunia. Kita berharap, semangat kita semua untuk berjuang mempertahankan prestasi terbaik povinsi Sumut yang selama dua tahun berturut 2018 dan 2019 pada rangking 3 besar nasional, dapat kita pertahankan dan berupaya untuk kita tingkatkan,” jelasnya
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana MTQ ke 37 tingkat Provinsi Sumatera Utara, Ir H Oki Doni Siregar MM menyebutkan bahwa sebanyak 1.197 orang kafilah akan mengikuti kegiatan ini dengan pembagian 7 cabang yakni Seni Baca Alquran, Hafalan Alquran, Tafsir Alquran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Seni Kaligrafi Alquran dan Karya Tulis Ilmiah.
Selain itu, dari penyelenggaraan ini, juga disiapkan dana kesejahteraan bagi peserta berprestasi sebesar Rp1,15 Miliar dari LPTQ. Ditambah dengan pemberian hadiah umrah kepada juara 1, 2 dan 3 kategori dewasa dari Pemko Tebingtinggi dan Pemprov Sumut.
Acara peresmian pembukaan MTQ ke 37 tingkat Provinsi Sumatera Utara juga ditandai penyerahan piala bergilir oleh Gubernur kepada Walikota Tebingtinggi untuk diperebutkan kembali setelah sebelumnya Kota Medan menjadi juara umum tahun lalu.
Usai acara pembukaan, Gubernur dan rombongan mengunjugi stan pameran UMKM yang memeriahkan pelaksanaan kegiatan tersebut.
Laporan : napit