TOBASA (MS) – Pasca longsor Tobasa, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi Bupati Tobasa Darwin Siagian langsung turun ke lokasi bencana longsor di dusun 3 Desa Halado Kec Pintupohan Meranti Tobasa, Sabtu (15/12).
Gibsu meminta pencarian terhadap warga korban longsor di Kabupaten Toba Samosir dilanjutkan dan pemerintah setempat merelokasi warga Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan, daerah yang terkena musibah tersebut.
“Memang kondisi alamnya seperti itu. Saya akan minta Bupati Toba Samosir merelokasi masyarakat yang bertempat tinggal di medan-medan kritis di kawasan Desa Halado,” ujar Edy Rahmayadi.
Edy menyebutkan, masyarakat di kawasan berbahaya harus dievaluasi. Masyarakat tidak bisa semata hanya mempertimbangkan bahwa permukiman itu memiliki akses ke jalan umum (besar).
Adapun soal nasib pendidikan anak-anak korban bencana alam, menurut Edy juga harus mendapat perhatian penuh. “Pemerintah menjamin pendidikan anak-anak korban longsor. Semua harus ikut mengawal,” katanya.
Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian menyebutkan pemkab masih fokus pada pencarian korban yang tertimbun longsor. Setelah itu baru dibahas mengenai rencana relokasi sebagaimana diminta Gubernur Edy Rahmayadi.
“Akan dicarikan tempat permukiman yang aman sebagai pengganti rumah korban longsor,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Gubsu Edy Rahmayadi juga memberikan donasi kepada ahli waris keluarga korban bencana longsor.
Satu jam setelah Gubsu meninggalkan lokasi bencana, satu orang lagi korban atas nama Kasmer Marpaung (39) ditemukan oleh tim gabungan tanggap bencana yang melibatkan satu ekor anjing pelacak.
Dengan demikian korban yang belum ditemukan tinggal satu orang atas nama Sutan Japri Marpaung (36) tahun yang menjadi korban saat melakukan proses evakuasi . (irwansyah)