LABUHANBATU (mimbarsumut.com) – Anggota Ormas Islam di Labuhanbatu, diduga dikeroyok oleh pentolan tempat hiburan malam ‘Brother Station’ beserta puluhan anggotanya, Minggu dini hari (25/12) di Jalan Juang, Kelurahan Lobusona, kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu.
Pengeroyokan terjadi disaat Ormas Islam melakukan pemantauan di tempat hiburan malam tersebut dan sebelum melakukan pemantauan, Ormas Islam tersebut, lebih dahulu memberitahu kepada penegak hukum, akan mengadakan pemantauan dan tidak melakukan aksi apapun.
Namun, sesampai di tempat kejadian perkara, puluhan orang yang berada di tempat hiburan malam langsung mendatangi Ormas Islam tersebut dan melakukan pemukulan serta pengeroyokan, yang mengakibatkan beberapa anggota Ormas Islam AF mengalami luka robek di kepala, Ds luka lecet di wajah dan luka lebam di pinggang, kemudian ZA bengkak disela paha akibat tendangan dari kelompok ‘Brother Station’ dan juga satu mobil ringsek.
Salah satu korban pengeroyokan yang identitasnya tidak ingin di sebutkan menyampaikan, bahwa kedatangan mereka ke tempat hiburan malam tersebut hanya memantau kegiatan yang ada. Namun tiba tiba datang puluhan orang mendatangi mobil yang mereka tumpangi dan langsung terjadi adu mulut, ucapnya.
Tak lama berselang terjadi pemukulan dan pengeroyokan yang dilakukan kepada saya dan teman teman lain, ujarnya.
Terkait kejadian tersebut awak media mengkonfirmasi Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdi Marzuki melalui WA menyampaikan, kasusnya masih dalam proses.
Sementara pihak korban pemukulan dan pengeroyokan sudah membuat laporan dengan no STTLP/1837/Yang 25/XII/2022/SPKT-T RES-LB.
Namun hingga berita ini diturunkan belum ada pihak Brother Station yang ditahan oleh pihak kepolisian.
Laporan : samsul