MEDAN (mimbarsumut.com) – Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) Paskah keluarga besar Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Sumatera Utara (Sumut) – Aceh (SUA) berlangsung penuh sukacita dengan pujian dan penyembahan, Rabu (01/05/2024) di Pardede Hall Medan. Penyembahan pujian dibawakan Novia Situmeang dari Jakata.
KKR Paskah ini diawali dengan prosesi pawai jalan salib di sejumlah ruas jalan menuju lokasi acara, yang dimulai dari GPdi Maranatha Jalan S Parman Medan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi, dalam sambutan yang dibacakan Direktur Pamobvit Polda Sumut, Kombes Pol Parhorian Lumban Gaol, memuji peran serta GPdI dalam mengondusifkan kewilayahan.
Kapolda menyinggung perjalanan GPdI di SUA khususnya di Sumut yang teruji dan benar-benar berkontribusi positif. Bukti nyata, lanjutnya, saat prosesi Jalan Salib yang menyertakan massa dari banyak daerah berlangsung kondusif dan sesuai rencana, katanya.
Ketua Majelis Daerah (MD) GPdI SUA Pdt Dr Samuel Gozali MMin menyampaikan, GPdI semakin terberkati karena mampu dan berhasil melaksanakan sejumlah even dengan jemaat berlimpah. Sama halnya dengan KKR dan Perayaan Paskah GPdI SUA yang dihadiri jemaat dari dua provinsi yang sedang bergeliat dalam kesertaan membangun bangsa dan negara.
Gembala Senior GPdI Ebenhaezer Kampung Lalang Medan itu kemudian mendampingi pengurus MD GPdI dari 11 wilayah yang mengikuti KKR Paskah mencakup Aceh, Langkat, Medan dan Deli Serdang ke depan.
Ia mengapresiasi pengurus MD dan para gembala jemaat dari Aceh yang datang lebih awal. “Kiranya berkat karunia-Nya melimpahi kita semua, khususnya peserta kegiatan yang datang dari luar daerah,” ujar Pdt Samuel Gozali.
Ketua Umum Panitia Pdt Ridwan Lumbantobing melaporkan, Perayaan Paskah Akbar dan KKR Paskah GPdI yang dipusatakan di Pardede Hall diikuti 11 wilayah di SUA. Mulai dari Medan Utara dan Selatan, Deliserdang 1 – 6, Langkat Hulu dan Langkat Hilir serta Banda Aceh.
“Lawatan-Nya berjalan dengan baik dan lawatan Tuhan luar biasa dahsyat bekerja untuk kita. Yang datang bahkan dari luar daerah tersebut. Kiranya kita tetap diberkati-Nya,” ujar Hamba Tuhan ini.
Dalam khotbahnya Pdt Franky Rewah mengurai makna Paskah bagi GPdI. Menurutnya, sesuai lambang GPdI bahwa api-Nya yang menyala terus menyemangati warga GPdI. Saat altar call ratusan jemaat yang terdiri dari kaum Ibu, Bapak dan anak muda maju ke depan mendapat urapan. “Tuhan akan memberkati kita, menyembuhkan penyakit yang kita derita, menolong setiap kesusahan kita,” ujar Hamba Tuhan dari Sulawesi Tengah ini,
Usai KKR Paskah ini, menjawab pertanyaan wartawan, Ketua Majelis Daerah (MD) GPdI SUA Pdt Dr Samuel Gozali MMin, mengatakan gereja berperan dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama, termasuk dalam menciptakan suasana Sumut yang aman dan kondusif pasca putusan Mahkamah Konstitusi dalam penetapan presiden – wakil presiden terpilih oleh KPU RI dalam rapat pleno, 24 April lalu.
“Pemimpin itu Tuhan yang pilih dan tetapkan, untuk itu mari berpikir positip, kita dukung dan doakan,” imbau tokoh Gereja GPdI ini.
Laporan : Rahel Sukatendel