MEDAN (mimbarsumu.com) – Sangat disayangkan, pihak sekolah Islam Terpadu Khairul Imam Jalan STM Ujung / Suka Teguh Medan, keluarkan siswa tanpa prosedur yang benar dan tidak pemberitahuan.
“Anak kami, FA (14) kelas IX SMP dikeluarkan pihak sekolah tanpa ada surat pemberitahuan atau teguran,” ungkap RWS (38) dan MY (43) orang tua siswa FA kepada media, Jumat (20/10/2023).
Dikatakannya, pihak sekolah mengeluarkan anaknya secara sepihak tanpa pernah memanggil mereka selaku orang orangtua siswa. “Apa kesalahan anak kami, kami tidak tahu,” tegasnya.
Namun, dalam surat pihak sekolah ditulis, siswa tersebut telah melakukan pelanggaran tingkat V (lima) dalam hal melawan guru dan membuat ketidaknyamanan di lingkungan sekolah.
Ironis memang, anak kami FA belakangan ini mendapat perlakuan tidak menyenangkan, pengancaman dan penganiayaan serta dibuly.
Tindakan kekerasan, pengancaman dan penganiayaan tersebut juga dilakukan seorang oknum pengurus Yayasan berinisial IF dengan cara mencekik, menonjok (memukul) serta menabrak pakai sepeda.
Perlakuan tidak menyenangkan tersebut dialami korban FA setelah dia memberitahukan kepada guru bahwa ada siswa merokok di dalam toilet. Sejak saat itu, korban dibuly kawan kawannya dan mendapat perlakukan tidak menyenangkan.
Akibat peristiwa tersebut anak mereka FA mengalami depresi dan sekarang tidak bersekolah.
Pihak sekolah yang coba dikonfirmasi belum bersedia menerima kedatangan wartawan.
Laporan : arman zebua
