JAKARTA (mimbarsumut.com) – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan partainya akan mengusung pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur atau Pilgub di Sumatera Utara. Dia memastikan Bobby Nasution tidak akan melawan kotak kosong.
“PDI Perjuangan di Sumut bisa mencalonkan sendiri. Sehingga, kotak kosong itu tidak akan terjadi untuk Provinsi Sumatera Utara,” kata Hasto saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Jalan Diponegoro Nomor 58, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024) lalu.
Hasto menyatakan partainya masih menyeleksi sejumlah nama untuk diusung dalam Pilgub Sumut. “Kami sudah melaksanakan pelatihan tim kampanye pada batch yang ketiga. Bagi kami, Pilkada bukan sekadar figur, tetapi ini konsolidasi partai. Ini pergerakan mesin partai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hasto bertekad pasangan calon yang akan diusung PDIP bisa mewakili aspirasi masyarakat. “Ini keyakinan pada ideologi, ini komitmen kepada rakyat dan tanggung jawab bagi masa depan,” tuturnya.
Sementara, Juru Bicara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Cyril Raoul Hakim, menegaskan partainya tidak khawatir apalagi gentar menghadapi koalisi gemuk pendukung Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut).
Hingga kini, ada tujuh partai yang mengusung menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut di wilayah Sumut, yakni Gerindra, Golkar, NasDem, PKB, PKS, PAN, dan Demokrat.
“Bagi kami gemuk atau tidak gemuk tidak terlalu masalah,” kata pria yang karib disapa Chico ini, melansir Tempo, Senin (22/7/2024).
Chico menegaskan PDIP akan mengandalkan kekuatan mesin partai yang sudah teruji di Sumut. Selain itu, kata Chico, PDIP masih memiliki opsi mencalonkan kader sendiri karena memiliki golden ticket jumlah kursi di DPRD Sumatera Utara. Kepercayaan ini, menurut dia, menunjukkan keinginan warga di sana untuk mengusung calon gubernur dari partai banteng.
“Untuk menjawab itu, tentu kami sedang mempersiapkan nama-nama dan mencoba untuk mengerucutkannya menjadi satu nama,” katanya.
Nama-nama calon yang dimaksud Chico adalah Nikson Nababan, Sofyan Tan, dan Djarot Saiful Hidayat. Ketiganya adalah kader PDIP yang punya rekam jejak politik di Sumatera Utara.
Nikson adalah mantan Bupati Tapanuli Utara dua periode, sementara Sofyan Tan merupakan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumut I. Adapun Djarot, selain Anggota DPR RI dari daerah pemihan Sumut III, dia juga pernah bertarung di Pilgub Sumut 2018. “Kami mencoba untuk mengerucutkannya menjadi satu nama.”
PDIP akan memfinalisasi kerja sama politik dengan partai lain untuk memperkuat dukungan terhadap calon-calon yang tengah dipertimbangkan. “Walaupun kami punya golden ticket, tentu lebih baik lagi kalau bisa bekerja sama dengan partai lain,” kata Chico.
Selain itu, Chico memastikan PDIP akan serius menggarap semua wilayah di Sumatera Utara untuk mendulang suara. Strategi ini untuk mengkombinasikan pasangan calon yang dapat diterima di wilayah Tapanuli Bagian Selatan, yang pada Pemilu 2024 berlomba memenangkan Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
*Kader Putra Asli Sumut*
Berbagai elemen kelompok pergerakan Mahasiswa Sumatera Utara yang terhimpun di dalam kader of change Nikson Milenial Center (NMC) mengapresiasi dan mendukung penuh sikap dan kebijakan politik yang di sampaikan oleh Sekjen PDI-P tersebut.
“Kami sangat apresiasi dan mendukung penuh kebijakan politik PDI-Perjuangan yang tetap konsisten mengusung kader internalnya untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024”, kata Nasky Putra Tandjung Koordinator Nikson Milenial Center saat dikonfirmasi awak media, di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Oleh sebab itu, berdasarkan hasil rapat kerja kami dari berbagai elemen pergerakan Mahasiswa se-Sumatera Utara (Sumut) yang terhimpun dalam Nikson Milenial Center (NMC) beberapa hari yang lalu salah satu hasilnya ialah merekomendasikan dan menyarankan DPP PDI Perjuangan terkhususnya kepada Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri agar merestui dan mengusung Bang Nikson Nababan untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024.
“Kami mendukung penuh sikap dan langkah politik PDI Perjuangan mengusung kader internalnya untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024, rekomendasi kami ada nama Bang Nikson Nababan,” sebutnya.
Sementara itu, pihaknya sangat berharap agar PDI-Perjuangan tidak “transfer” dari Jawa untuk calon gubernur yang akan diusung dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) di Sumatera Utara (Sumut).
Menurutnya, PDI-Perjuangan pasti belajar dari pengalaman Pilgubsu 2018 lalu. Kata Nasky ada 15.471.582 jiwa penduduk Sumut. 25 Kabupaten, 8 Kota, 325 kecamatan, dan 5.456 kelurahan/desa. Karena itu dibutuhkan sosok figur calon Gubernur Sumut asli Putra daerah yang paham peta dan dinamika masyarakatnya. “Saat ini yang mendaftar di PDI-Perjuangan hanya ada nama Bang Nikson Nababan yang merupakan kader militan dan asli putra daerah,” ucapnya.
“Kami menilai dan mencermati bahwa kebijakan yang dijalankan Bang Nikson Nababan saat menjadi Bupati Tapanuli Utara selama sepuluh tahun sangat berpihak kepada kepentingan rakyat. Seperti membangun desa yang terisolir, satu-satunya kepala daerah di Sumut yang telah memperjuangkan 37 ribu hektar menjadi status hutan adat, dan Taput raih Opini WTP 10 kali berturut-turut yang pertama menerima dari seluruh Kabupaten kota se-Sumatera Utara dibawah kepemimpinannya ini sejalan dengan nawa cita yang selama ini digaungkan oleh PDI-Perjuangan.”
“Ini jelas membuktikan bahwa dilihat dari track record dan rekam prestasinya Bang Nikson Nababan merupakan sosok kader nasionalis sejati, sudah teruji, punya pengalaman dan sangat pantas untuk diusung PDI-Perjuangan untuk maju menjadi calon Gubernur Sumatera Utara di Pilgubsu 2024, dan jangan sampai non kader yang diusung itu sangat menciderai proses kaderisasi, nilai-nilai perjuangan yang selama ini digaungkan oleh PDI-Perjuangan,” harapnya.
Nikson Nababan dinilai sosok figur yang tepat untuk memimpin Sumatera Utara yang berdikari dan berkebudayaan. “Bang Nikson dinilai sosok figur pluralis yang ideal dengan kondisi Sumut.”
“Sosok pemimpin yang tepat untuk memimpin Sumatera Utara kalau ingin Sumatera Utara maju dan bersaing dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Sosok beliau yang pengayom dan pluralis sangat ideal untuk memimpin Sumatera Utara yang masyarakatnya heterogen terdiri dari berbagai suku, agama, golongan, dan ras yang berbeda-beda,” sebutnya.
Sehingga dia menilai jika sudah selayaknya Ibu Ketua Umum PDIP, Hj. Megawati Soekarnoputri merestui dan mengusung Bang Nikson Nababan maju di Pilgubsu 2024.
“Sudah selayaknya Ibu Megawati untuk memberikan rekomendasi kepada beliau sebagai kader terbaik partai PDIP untuk maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur di Sumatera Utara,” tutupnya. (**)