MEDAN (mimbarsumut.com) – Tim gabungan Ditreskrimum Polda Sumatera Utara dan Satreskrim Polres Langkat menangkap lima orang pelaku penembakan terhadap korban Paino (47), mantan anggota DPRD Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Motif para pelaku membunuh politikus Partai Golkar itu karena masalah bisnis kelapa sawit.
“Otak pelaku pembunuhan adalah LSG alias Tosa (26) selama ini memiliki usaha kelapa sawit di Kabupaten Langkat,” kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, di Mapolda Sumut, Senin.
Panca menyebutkan, LSG memiliki usaha mengumpulkan sawit, tetapi semakin hari usahanya milik anjlok. Sedangkan usaha korban yang juga mengumpulkan kelapa sawit semakin berkembang.
“Usaha tersangka semakin hari semakin merosot. Dan korban itu sebagai saingan usahanya,” ucapnya.
Panca mengatakan dari persoalan inilah, pelaku merencanakan untuk menghabisi nyawa korban.
“Pembunuhan ini direncanakan pelaku dan beberapa orang termasuk eksekutor maupun orang yang membantu,” jelasnya.
Kapolda menambahkan kelima pelaku yang diringkus itu yakni LSG alias Tosa (26) warga Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, dan DB (38) warga Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.
Kemudian PS (43) warga Desa Gunung Tinggi, Kecamatan Sirapit, Kabupaten Langkat, MH (27) warga Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat dan SY(27) warga Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
“Kelima tersangka itu ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.Otak pelaku LSG ditangkap di Kawasan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang dan eksekutor ditangkap di Kawasan Aceh, sedangkan tiga lainnya diamankan di kediaman masing-masing,” kata Kapolda Sumut.
Sebelumnya, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat, Paino (47) tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Devisi 1 Desa Basilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1) dini hari.
Korban warga Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara diduga karena mengalami luka tembak di bagian dada. (ant)