Securty RS. Estomihi Dianiaya Perawat Dan Ironisnya Malah Dipecat

MEDAN (mimbarsumut.com) – Deliman Halawa korban penganiayaan dan pengeroyokan di Rumah Sakit (RS) Estomihi Jalan Sisingamangaraja, Sudirejo II, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Selasa, (01/08) pukul 04.30 WIB.

Diketahui, korban dianiaya 2 orang perawat RS Estomihi yang akrab dipanggil Angres Hia dan Aper Gulo. Namun bukannya ia mendapat keadilan dan kebijaksanaan dari pihak RS, malah HRD RS Estomihi memecat korban sebagai security.

Selain itu, korban dan pelaku sama-sama bekerja di RS Estomihi. Namun setelah saya dikeroyok, malah pihak HRD RS Estomihi memecat saya.

“Bukannya mereka menyelesaikan peristiwa ini, malah saya yang sudah jadi korban dikeluarkan dari pekerjaan,” kata Deliman Halawa, Kamis (31/08/2023).

Saya menduga, tambah Deliman Halawa, pihak RS Estomihi membela para pelaku dan mengintervensi saya. Bagaimana tidak, sebelum saya dipecat, HRD telah mengancam saya, bila masalah ini tidak kunjung selesai saya akan dipecat.

“Bagaimana masalah ini selesai, upaya pihak rumah untuk mendamaikan tidak ada, mereka tidak menyanggupi uang berobat yang saya minta,” ungkap Deliman Halawa.

Diketahui dari penuturan Deliman Halawa, saat kejadian korban sedang istirahat di depan IGD. Tiba-tiba datang para pelaku ke pos security, mencarinya.

Korban yang mengetahui ada keributan di pos, langsung keluar dan mendatangi pos untuk menegur para pelaku, supaya tidak membuat keributan karena ada pasien.

Namun, para pelaku langsung mengeroyok korban hingga korban mengalami luka tusukan sebanyak belasan luka.

“Mereka saat itu sedang mabuk dan terlihat mereka juga membawa minuman yang ditaruh di dalam bagasi sepeda motor mereka,” papar korban.

Peristiwa yang dialami oleh Deliman Halawa ini telah dilaporkan ke Polsek Medan Kota dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/531/VIII/2023/SPKT/SEK.M.KOTA/POLRESTABES MEDAN/POLDASU tertanggal 1 Agustus 2023, namun hingga kini para pelaku belum ditangkap.

“Saya berharap kepada pihak Polsek Medan Kota, agar pelaku segera ditangkap, supaya saya dapat mendapat keadilan. Sebab saya jadi korban dalam peristiwa ini, sudah luka-luka, dipecat lagi. Saat ini para pelaku masih berkeliaran,” harap Deliman Halawa.

Sementara, saat wartawan media Mendatangi RS Estomihi untuk mengonfirmasi dan memintai keterangan HRD yang diketahui bernama Iren, tentang apa dasar pemecatan korban, namun tidak dapat ditemui.

Salah seorang security yang sedang berjaga mengatakan ia telah menghubungi HRD, tapi HRDnya mengatakan ia sedang rapat.

Laporan : Arman Zebua

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed