P. SIANTAR (mimbarsumut.com) – Setelah diberitakan berbagai media, peredaran narkotika jenis sabu di Bangsal Jalan Lokomotif, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, tutup.
Namun, jelang beberapa minggu kemudian, markas peredaran narkotika yang disebut – sebut milik DLN dan Lolok kembali beroperasi. Bahkan, sudah berjalan sekitar empat hari.
“Sudah mulai, tadi pun sudah banyak pasien (pembeli) yang belanja kesana,” papar sumber kepada wartawan, Rabu (31/8/22) sore sekira jam 18.16 WIB.
Markas baru mereka kata sumber, beroperasi di Jalan Barito belakang Sekolah Budi Mulia Jalan Melanton Siregar, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Siantar Marihat.
“Belakangnya pas, ada simpang apa itu lupa namanya. Tapi kalau kita masuk ke dalam, uda nampaknya itu orang belanja datang bergantian,” ucap sumber.
Dikatakan, pemberi sabu kepada pasien (pembeli) tersebut merupakan anggota DLN dan Lolok yang berjumlah sekitar lebih dari lima orang.
“Gantian mereka, pakai shift. Disimpang itu juga sudah ada nampak Kenziro (pemantau situasi), makannya kalau ada razia, mereka yang ngasih tau,” kata sumber.
Untuk jam buka operasional bisnis tersebut lanjut sumber, dimulai siang atau tengah hari. Sedangkan untuk batas operasionalnya sampai malam jam 22.00 WIB.
Semalam, Selasa (30/8/22) sore jam 16.00 WIB sambung sumber, beberapa warga sekitar sempat komplain dengan aktivitas peredaran narkotika yang sudah diketahui.
“Iya, sempat komplain, mungkin warga yang ada disana sudah tau apa yang dikerjakan mereka. Tapi tadi kami pantau, masih buka, berarti warga sudah dibantu,” terangnya.
Kasat Narkoba Polres Siantar AKP Rudi Panjaitan menegaskan pihaknya akan turun ke lokasi. Kita akan tindaklanjuti ,” katanya singkat.
Laporan : anton garinging / bobby sihite