SIMALUNGUN (mimbarsumut.com) – Tiomerli Sitinjak (54) salah seorang korban kebrutalan security PTPN 3 Unit Kebun Bangun, kembali menceritakan kronologis penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan seratusan security PTPN 3 di Kampung Baru Gurila Kota Pematangsiantar.
“Pada hari kejadian, Kamis pagi 25 Januari 2023, saya mendengar dari dalam rumah ada keributan di luar, ternyata seratusan security PTPN 3 lengkap dengan peralatan alat pukul rotan, merusak tanaman kacang dan jagung saya,” ungkap Tiomerli Sitinjak, Jumat (27/01/2023) di kediamannya.
Setelah keluar, Tiomerli Sitinjak yang juga Ketua Forum Tani Sejahtera, mencoba melerai security PTPN yang akan memukul suaminya. Namun, naas malah dia yang kena tinju security PTPN 3, sehingga matanya lebam dan bengkak.
Masih menurut br Sitinjak, rombongan security yang dihalau warga Kampung Baru Gurila Kota Pematangsiantar, berusaha mundur dan pulang.
Akan tetapi, mereka (security) dengan alat berat, mundur menuju bangunan gereja dan merusak tanaman yang ada di sekitar gereja. Warga kembali melakukan perlawanan, sehingga salah seorang warga yang memanjat alat berat, terjatuh hingga luka luka.
Tidak sampai di situ, saat ratusan ‘tukang pukul’ PTPN 3 mundur, tetap berupaya melakukan pengrusakan rumah warga, ujar Tiomerli Sitinjak.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seratusan security PTPN 3 Unit Kebun Bangun, dengan membawa batu, kayu, rotan dan belati di kaki, mendatangi rumah – rumah masyarakat Kampung Baru, Gurila, Kota Pematangsiantar, melakukan aksi barbar.
Kedatangan mereka mencoba menggusur warga yang menempati lahan ex PTPN 3. Namun, warga melakukan perlawanan sehingga Ketua Forum Tani Sejahtera Tiomerli Sitinjak dianiaya dengan meninju bagian wajah dan mengenai mata.
Dalam peristiwa itu, kendatipun banyak warga terluka dan rumah dirusak, namun warga berhasil mengusir petugas security PTPN 3 Unit Kebun Bangun.
Laporan : anton/bobby