P. SIANTAR (mimbarsumut.com) – Peredaran Narkoba di Kota Pematangsiantar hingga kini tetap berkibar dan seolah-olah tidak pernah tersentuh hukum dan selalu sepi dari pemberitaan. Hal ini tentunya tak lepas dari peran beberapa oknum yang menjadi beking Kawasan Bangsal agar selalu aman terkendali dan tidak menjadi sorotan media selaku sosial kontrol di masyarakat.
Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun redaksi, Panjol dan Lolok yang menjadi tokoh sentral peredaran narkoba di Kawasan Bangsal menunjuk seseorang yang biasa dipanggil Toga untuk membagikan uang stabil (uang tutup mulut) ke sejumlah oknum, tokoh dan aktifis yang besarannya rata-rata Rp.400 ribu rupiah perbulannya.
“Ya bang, cuma 400 ribunya kami terima perbulannya dari bangsal supaya kami tidak mengganggu bisnis mereka,” ungkap Bedul (nama samaran) kepada awak media ini, Rabu (17/04/2024).
Bedul juga menambahkan ada ratusan oknum di Kota Pematangsiantar yang setiap bulannya menerima uang stabil Rp.400 ribu dari bandar narkoba yang beroperasi di kawasan bangsal ini.
Pengakuan Bedul diamini oleh Budi juga nama samaran, kepada awak media ini Budi malah mengaku menerima Rp.500 ribu setiap bulannya dari Kawasan Bangsal karena memang memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh sentral yang memegang peran strategis di Kartel Narkoba yang beroperasi di kawasan Bangsal tersebut.
Terlepas dari masalah uang stabil yang diterima oleh sejumlah pihak, tentu hal ini perlu menjadi catatan pihak kepolisian dan para stakeholder bagaimana bisa lebih serius dalam upaya pemberantasan Narkoba di Kota Pematangsiantar.
Sejumlah aktifis dan mahasiswa sudah sering melakukan aksi demo dan sudah banyak media online yang menyoroti tentang keberadaan Kartel Narkoba di Kawasan Bangsal yang hingga saat ini sepertinya terkesan dilindungi oleh berbagai pihak dan tidak tersentuh hukum.
Warga Kota Pematangsiantar sebenarnya telah jenuh dan tidak tahu harus mau mengadu kemana lagi, Karena pihak Polres Pematangsiantar sendiri juga sepertinya sudah kewalahan dan belum juga bisa mengungkap misteri siapa sebenarnya “Sang Bigboss” yang ada dibelakang Kawasan Bangsal ini.
Padahal sudah menjadi rahasia umum, saat ini Peredaran Narkoba di Kawasan Bangsal ini konon katanya dikendalikan seseorang berinisial UH, dibantu oleh Panjol yang berperan sebagai Koordinator serta Lolok, Faisal, Sengon, Dahlan serta puluhan orang yang berperan Kenjiro (mata-mata).
Warga Kota Pematangsiantar berharap Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi segera memberantas peredaran narkoba di Kawasan Bangsal jika memang serius untuk memberantas peredaran narkoba di Sumatera Utara ini.
Dir Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Yemi Mandagi saat dikonfirmasi wartawan terkait hal ini hanya menjawab singkat.
“Makasih banyak infonya,” tulis Yemi Mandagi.
Laporan : anton garingging