PEMATANGSIANTAR (MS) – Wartawan Media Berantas Kriminal Poltak Mangiring Simanjuntak (54) dihajar dua orang tak dikenal, di depan PT. Penerbit Erlangga Jalan Sisingamangaraja Kota Pematangsiantar, Jumat (09/19/2020).
Penganiayaan ini diduga buntut dari pemberitaan perjudian jenis tembak ikan (gelper).
Disebutkan, penganiayaan itu bermula saat korban akan menemui seorang nara sumber di salah satu warung di seputaran jalan Wahidin Pematangsiantar.
Namun, ketika sampai di lokasi bukan nara sumber yang ia temui akan tetapi seseorang yang mengaku aparat.
Pertemuan Poltak mangiring Simanjuntak dengan pria tersebut bersitegang karena tersinggung akibat pemberitaan judi gelper yang sebelumnya diberitakan di Media Berantas Kriminal .
Usai bertemu, Poltak bergegas pulang ke kediamannya di Tojai Lama, Kel. Setia Negara Pematangsiantar.
Namun di tengah perjalanan tepatnya di depan PT. Penerbit Erlangga Jalan Sisingamangaraja Kota Pematangsiantar, tiba – tiba dua pria yang tidak ia kenal datang menghampirinya dan spontan memukuli korban hingga luka – luka.
Tidak terima atas perlakuan kedua OTK, keesokan harinya korban Poltak membuat pengaduan ke Polsek Martoba Siantar dengan No STPL /87/X/2020 /SEK Siantar Martoba tanggal 10 okt 2020.
Dalam laporan korban, disebutkan penganiayaan yang dialaminya berkaitan dengan seseorang pria yang sempat ricuh dengan dirinya saat bertemu di warung tersebut.
Sementara, Pemimpin Redaksi Media Berantas Kriminal, Heri Kurniawan saat dikonfirmasi sangat menyayangkan tindakan oknum diduga aparat yang melakukan perbuatan terhadap korban.
Ia meminta Kapolda Sumut Irjen Martuami Sormin Siregar agar menangkap pelaku penganiayaan spa lagi yang membeckingi bentuk perjudian di Pematangsiantar serta menutup segala praktek judi yang membuat masyarakat resah dan mengusut segera siapa oknum di balik ini penganiayaan itu.
Laporan : Anton Garingging