Pilkades di Dairi Sumut Ricuh, 1 Aparat Jadi Korban-Kotak Suara Dirusak

SUMUT59 views
Foto: Ilustrai Pemungutan Suara (Suparno Nodhor).

DAIRI (MS) – Pemilihan kepala desa (Pilkades) tahun 2021 di Desa Bertungen Julu, Dairi, Sumatera Utara sempat ricuh. 1 petugas dilaporkan terluka dan sejumlah pelaku perusakan diamankan.
Pilkades itu digelar pada Kamis (25/11). Walau sempat ricuh, secara umum kegiatan itu berjalan aman dan kondusif.

“Benar, telah terjadi perusakan kotak suara Pilkades di TPS 01 Desa Bertungen Julu. Kejadian tersebut saat penghitungan surat suara di dua TPS (01 dan 02 ) secara keseluruhan selesai dilaksanakan,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, kepada wartawan, Jumat (26/11/2021).

Wahyudi mengatakan dalam Pilkades di Desa Bertungen Julu itu ada dua calon kepala desa. Dia menyebut sempat terjadi insiden perusakan kotak suara usai penghitungan surat suara di dua TPS yang mencakup Dusun I, II, III, dan IV.

“Pasangan calon kepala desa nomor urut II keberatan hasil akhir penghitungan suara. Lalu saat kotak suara akan dibawa ke kantor kecamatan oleh petugas P2KD yang dikawal anggota Sabhara ada puluhan orang dari pendukung cakades 02 yang merebut dan merusak kotak suara hingga surat suara terhambur,” ucap Hadi.

Insiden perampasan dan perusakan kotak suara itu, kata Hadi, terjadi pukul 18.30 WIB di mana sebelumnya pendukung cakades 02 memprotes dan memaksa agar penghitungan suara ulang karena mereka menganggap ada satu surat suara yang terkoyak untuk dinyatakan rusak. Padahal, sebelumnya surat suara yang terkoyak itu sudah dinyatakan sebagai surat suara yang sah oleh saksi-saksi dan Panitia P2KD.

Situasi kericuhan tidak berlangsung lama, karena petugas gabungan TNI-Polri yang sudah disiagakan dapat mengamankan kembali kotak suara dan merapikan surat suara yang terhambur. Dalam kejadian itu, ada seorang anggota yang menjadi korban.

“Dalam insiden keributan itu anggota di lapangan ada yang menjadi korban dan terluka karena mempertahankan kotak suara yang hendak dibawa ke kantor kecamatan, situasinya sudah kondusif, Bapak Kapolda langsung turun ke TKP dan berdialog dengan Bupati serta warga untuk tidak berbuat anarkis,” sebut Hadi

Atas insiden tersebut, sejumlah orang pun diamankan oleh pihak kepolisian. Hadi mengimbau, kepada pihak yang merasa keberatan atas hasil pemungutan suara dalam Pilkades 2021 silahkan menempuh jalur hukum sesuai aturan yang telah ada dan telah ditetapkan.

“Para pelaku perusakan sudah ada beberapa yang kita amankan, kita akan mintai keterangannya nanti ya,” kata Hadi.

Polisi Tetapkan 9 Tersangka Kasus Perusakan Kotak Suara
Polres Dairi menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus kerusuhan, pencurian dengan kekerasan serta perusakan kotak suara Pilkades di Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tiga Lingga, Dairi.

Kesembilan orang yang telah ditetapkan tersangka itu berinisial IP, JWG, DHS, FS, KG, RDS, TJT, ATA, dan SB.

Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi dalam rilisnya mengatakan awalnya Satreskrim Polres Dairi dibantu Dit Reskrimum mengamankan 12 orang diduga melakukan kerusuhan dan pencurian kotak suara. Selain mereka, calon kepala desa no urut 2 pun ikut diperiksa saat ini oleh polisi.

“Dari hasil pemeriksaan penyidik menetapkan 9 tersangka dari 12 orang yang diamankan, saat ini cakades no 2 pun sedang kita minta keterangan,” ujar Hadi.

Hadi mengungkapkan, sembilan orang yang ditetapkan tersangka terbukti melakukan aksi pencurian kotak suara serta memukuli anggota polisi saat melaksanakan tugas pengamanan.

“Kesembilan orang yang kita tetapkan tersangka memiliki peran yang berbeda,” ucap Hadi.

Hadi menerangkan petugas juga turut menyita barang bukti berupa satu kotak suara dan surat suara yang telah dirusak para pelaku kerusuhan. Atas perbuatannya, para tersangka bakal dijerat pasal 365 subs pasal 363 dan atau pasal 170 ayai (1) subs pasal 406 ayat (1) KUHP dengan ancaman 9 tahun kurungan penjara.

Untuk saat ini, pasca keributan tersebut personel gabungan TNI-Polri masih berada di lokasi melakukan penjagaan.

“Saat ini kita masih menyiagakan 1 kompi gabungan Brimob, Sabhara dan TNI untuk memonitor dan menjaga situasi. Alhamdulillah situasi di sana Kondusif masyarakat dan tokoh-tokohnya saling membantu tugas persondl yang mengamankan di sana,” sebut Hadi.(detik.com).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed