MEDAN (mimbarsumut.com) – Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat mengapresiasi Ketua PMI Sumatera Utara DR H Rahmat Shah yang menjadi inisiatif dan pilot projek atas penyebaran beras Bio Fortifikasi di Indonesia.
“Program beras Bio Fortifikasi yang diinisiasikan dan disebarkan Ketua PMI Sumut Bapak Rahmat Shah sangatlah baik. Ini akan membantu program pemerintah dalam pencegahan stunting (gizi buruk pada anak). Harapan kita program ini dapat dikerjasamakan dengan berbagai pihak, sehingga dapat menyebar ke seluruh Indonesia,” kata Ketua PMI Pusat H M Jusuf Kalla melalui Ketua Bidang Organisasi Prof DR Fahmi Idris saat membuka Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) PMI Provinsi Sumut di Hotel Grand Mercure, Senin (20/3/2023).
Pada kesempatan itu Fahmi Idris berharap agar Mukerprov PMI Sumut dapat melahirkan program kemanusiaan yang benar-benar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita juga pesankan agar PMI Sumut tetap menjaga kenetralannya menjelang tahun politik 2024 mendatang,” imbuh Fahmi Idris.
Sementara itu Ketua PMI Sumut DR H Rahmat Shah mengungkapkan program Beras Bio Fortifikasi yang saat ini telah menyebar ke seluruh daerah di tanah air, telah dibahas sejak tahun 2022 lalu. Beras ini diyakini dapat membantu masyarakat untuk mencegah stunting.
“Kita meyakini dengan menanam padi Beras Bio Fortifikasi ini masyarakat Indonesia akan sangat terbantu, agar tidak ada lagi yang menderita stunting, tidak ada kasus gizi buruk atau kurang gizi. Fisik dan kecerdasan anak-anak Indonesia akan menjadi lebih baik dan semuanya. Insya Allah dan dengan usaha kita bersama-sama, padi yang akan ditanam nanti, jumlahnya lebih dari beras biasa,” ucap Rahmat Shah.
“Insya Allah, saya yakin dan percaya. Saya juga telah memberitahukan kepada Ketua Umum PMI Bapak Jusuf Kalla. Mewakili PMI, saya juga telah sampaikan pada pertemuan di Bappenas dengan pakar-pakar beras Bio Fortifikasi dari belasan negara,” ungkap Rahmat Shah didampingi Wakil Ketua Dr H Sahkyan Asmara, Ketua Bidang H Bahdin Nur Tanjung, Dr Horas Rajagukguk, H Datuk Said Aldi Al Idrus, Novan Efendi, Fitri Rahmadana, Sekretaris Edy Siswanto dan Ketua Panitia Chairil Siregar, Prof Marihot Manulang serta Kepala Markas PMI Sumut Ade Yudiansyah.
Untuk tujuan mulia ini, lanjut Ramat Shah, PMI Sumut mengajak seluruh pengurus PMI kabupaten kota untuk menjaga kebersamaan dan tidak pelit informasi. Dengan berbagai informasi, setiap kendala yang ditemukan di lapangan dapat dicarikan solusinya bersama-sama sehingga program yang ada dapat berjalan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Rahmat Shah mengapresiasi kehadiran Pengurus PMI Kabupaten Kota se Sumut yang hadir dan diharapkan Mukerprov dapat melahirkan program kerja yang tidak muluk-muluk, namun benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, terlebih dalam bidang bencana dan kemanusiaan.
Sebelumnya Ketua Panitia Chairil Siregar SH mengatakan Mukerprov PMI Sumut 2023 yang dilaksanakan sejak Minggu (19/3) sampai Selasa (21/3) ini diikuti 28 dari 33 Pengurus PMI kabupaten kota. “Termasuk PMI Kabupaten Samosir. Dan dihadiri 13 dari 16 Unit Donor Darah (UDD) PMI se Sumatera Utara,” imbuhnya.
Hadir pada Mukerprov tersebut Dewan Kehormatan PMI Sumut, Prof H Hasbalah Thoyib MA, Rektor UISU, Dinas Kesehatan Provinsi Sumut.
Pembukaan Mukerprov PMI Sumut tahun 2023 ditandai pemukulan gong oleh Perwakilan PMI Pusat, didampingi Ketua PMI Sumut DR H Rahmat Shah, Dewan Kehormatan, Tokoh Agama dan perwakilan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu).(Zul/Rel)