Presiden Jokowi Apresiasi Vaksinasi di Sumut, Minta Daerah Habiskan Stok Vaksin

Medan, RAGAM, SUMUT21 views
Presiden Jokowi bersama Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan dalam kegiatan kunjungan Preaisen ke Sumut

MEDAN (MS) – Presiden RI Ir. H. Joko Widodo menggelar rapat bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se – Sumatera Utara terkait penangan COVID-19 di Sumut. Acara digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (16/09/2021).

Wali Kota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan menghadiri secara langsung acara ini serta Wakil Wali Kota Tebingtinggi Oki Doni Siregar bersama Ketua Pengadilan Agama Kota Tebingtinggi dr. Hj. Devi Oktari, S.HI. juga turut mengikuti acara ini secara virtual di ruang kerja Walikota Tebingtinggi.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo meminta Gubsu Edy Rahmayadi bersama Forkopimda Sumut, terus mendorong percepatan vaksinasi COVID-19. Presiden RI ini ingin stok vaksin di daerah tidak lama berada di gudang penyimpanan.

“Kita berpacu dengan waktu, jangan sampai ada stok di daerah, vaksin datang suntikan ke masyarakat, habis minta ke Gubernur,” ucap Jokowi.

Capaian vaksinasi Sumut secara keseluruhan mencapai 25,7% untuk dosis pertama dan 15,9% dosis kedua, bahkan untuk dosis ketiga mencapai 47,4%. Joko Widodo mengapresiasi kinerja Sumut dalam vaksinasi, namun menurutnya masih perlu peningkatan agar target cepat tercapai.

“26% untuk yang umum dan 24% untuk lansia, saya apresiasi kerja keras bapak/ibu sekalian, tetapi kita masih perlu mengejar target kita karena masih jauh dari target. Ini butuh kerja sama dengan semua pihak, Forkopimda, tokoh agama, masyarakat,” terang Jokowi.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan akan terus berupaya untuk meningkatkan vaksinasi ke masyarakat. Dengan mempercepat vaksinasi akan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari dampak COVID-19. Walau begitu, dia mengingatkan protokol kesehatan (Prokes) tetap hal utama dalam melawan COVID-19.

“Kita terus dorong vaksinasi sampai ke kabupaten/kota. Tetapi, vaksinasi bukan jadi alasan kita mengabaikan protokol kesehatan, Prokes tetap yang utama untuk saat ini,” terang Edy Rahmayadi.

Meningkatnya vaksinasi di Sumut berdampak pada angka kematian penderita COVID-19. Angka kematian Sumut 2,6% dari jumlah terkonfirmasi positif, lebih rendah dari nasional (3,24%). Begitu juga dengan angka kesembuhan yang mencapai 93,3% dari sebelumnya 62,8%.

Sementara itu Panglima TNI Hadi Tjahjanjto mengatakan Sumut perlu mengurangi kesenjangan perolehan vaksin di 33 Kabupaten/kota. Dengan begitu masyarakat Sumut khususnya akan lebih terlindungi dari Covid-19.

“Tidak bisa kita fokuskan hanya di satu daerah saja, penanganan covid-19 akan tetap sulit bila daerah di sekitarnya masih tinggi penyebarannya, perlu merata. Jadi, jangan biarkan adanya gap jumlah vaksin yang besar di 33 kabupaten/kota,” tegas Panglima TNI.

Hadir pada acara Pengarahan Presiden RI kepada Forkopimda se-Sumut Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kepala BIN Budi Gunawan, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, serta rombongan kepresidenan. Hadir juga Bupati dan Walikota serta unsur Forkopimda baik secara virtual dan juga fisik di Aula Tengku Rizal Nurdin.

Laporan : napit

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed