Bupati Samosir ke Desa Sabulan, Disambut Baliho “Kami Merindukan Pembangunan Jalan Bukan Janji”

RAGAM, Samosir104 views

SAMOSIR (mimbarsumut.com) – Kunjungan Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom bersama rombongan ke Desa Sabulan Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir dalam rangka “berkantor di desa”, Kamis (31/03/2022) disambut warga dengan spanduk.

Spanduk yang dibuat masyarakat Desa Sabulan itu bertuliskan “Selamat datang bapak Bupati Kabupaten Samosir Vandiko Gultom, ST. Kami masyarakat Kecamatan Sitiotio terkhusus Desa Sabulan merindukan pembangunan jalan dari Tamba Sampai ke Tipang (Perbatasan Humbang). Kami bosan menanti, Kami tak butuh janji, kami berharap realisasi “.

Masyarakat Desa Sabulan menganggap selama ini Pemerintah Kabupaten Samosir terkesan mengabaikan pembangunan jalan yang diharapkan masyarakat.

Salah seorang warga Desa Sabulan, Op. Lamtama Situmorang (60) kepada wartawan mengatakan, banyak pembangunan di desa kami ini tapi kualitasnya rendah, ungkapnya.

Ia menambahkan, jangan hanya dibangun saja kualitasnya rendah, pengawasan kurang sehingga beginilah kualitas jalan ke desa kami ini, tandasnya.

Op. Lamtama juga mengatakan, sebagai petani di desa ini, berharap supaya pemerintah membangun akses jalan dan khususnya mengenai penyuluh pertanian sangat jarang datang. Sehingga kalau ada bantuan bibit yang diterima dari pemerintah sering gagal panen karena kami tidak mengetahui pupuk apa yang harus kami pakai, keluhnya.

Sedangkan tokoh masyarakat Desa Sabulan JMT Pandiangan (70) mengatakan, kecamatan Sitiotio ini, khususnya Desa Sabulan selama ini, sejak dimekarkan tahun 2003 lalu hanya ajang pencurian uang rakyat. Banyak di kecamatan ini proyek hanya ajang kepentingan kelompok tertentu. Dulupun alat berat ketika dekat tahun politik, dibawalah memperbaiki jalan, membersihkan bahu jalan.

Tadi banyak alat berat dan truk dibawa karena bupati datang kesini, tapi saya lihat yang dikerjakan sedikit saja, imbuhnya.

Tadi bupati datang ke Sabulan ini harusnya melalui jalan darat, agar dilihatnya kondisi jalan yang rusak parah mulai dari Tamba sampai ke desa Sabulan ini, ungkapnya.

Ditambahkannya, tadi bupati lewat danau, sehingga kondisi jalan rusak parah tidak dilihatnya. Mungkin disengaja protokolernya, ujar pensiunan Kadis PU di Kalimantan.

Ia juga mengatakan, janganlah Pemkab Samosir ini berlebihan mengenai program-program yang akan dilaksanakan. Jangan tahunya hanya buat viral di Medsos, padahal hasilnya nihil. Jangan asal bunyi saja, asal diungkapkan sudah di lobby ke pusat. Tidak gampang mengubah status jalan, ada kriteria jalan desa, jalan kabupaten, jalan provinsi dan jalan Negara,celotehnya.

“Karena Pemerintah Pusat tidak asal menerima usulan dari daerah. Ada pertimbangannya, berapa jumlah kenderaan yang melintasi jalan perhari, itu menjadi perimbangan,” terangnya.

Saya kenal baik dengan ayahnya Vandiko, bupati Samosir, dulu kami satu kantor, jadi nggak usalah terlalu banyak program, padahal tidak dapat terlaksana atau realisasi, pungkasnya. (rel)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed