SAMOSIR (mimbarsumut.com) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pangururan Kabupaten Samosir, dalam kondisi keterbatasan tetap memberikan pembinaan terbaik kepada warga binaan.
Kepala Lapas (Kalapas) Pangurutan Jeremia L. SH,MH saat ditemui mimbarsumut.com, Rabu (22/05/2024) mengatakan Lapas Pangururan perlu gedung baru dengan lahan yang luas karena gedung Lapas saat ini tidak memadai lagi dan sudah over kapasitas dengan jumlah 150 orang.
“Kita sangat mengharapkan dukungan Pemkab Samosir untuk pengadaan lahan dan pembangunan Lapas baru sekalian rumah dinas dan tempat tinggal para pejabat Lapas pangururan,” jelas Kalapas.
Selama 6 bulan menjabat Kalapas Pangururan, Jeremia telah membenahi dan mengadakan klinik Pratama Lapas, gudang obat, perpustakan, budidaya ikan lele, mujair dan pembudidayaan jamur.
Selain itu, rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan warga binaan, kegiatan kerohanian untuk warga binaan yang beragama kristen dan untuk warga binaan yang beragama Muslim masih diupayakan.
Akan tetapi, dibalik kemajuan yang dicapai, Kalapas mengeluhkan masalah air bersih. Jika listrik padam, air bersih terpaksa didatangkan melalui mobil Damkar. “Kami sangat memohon Pemkab Samosir bisa mengadakan sumur pompa untuk Lapas,” harap Jeremia sembari menyampaikan masalah pembuangan limbah Lapas juga terasa sulit karena berhimpitan dengan rumah penduduk.
Sementara Kabsubsi Pembinaan David D, SH Manullang menyampaikan pihaknya selalu berupaya membina dengan semaksimal mungkin dan mengusahakan supaya warga binaan di Lapas sehat, bugar dan mempunyai keinginan berusaha menjadi lebih baik.
“Kami memberikan kesempatan kepada warga binaan agar meningkatkan bakat masing masing. Kami juga melibatkan warga binaan untuk pembudidayaan jamur, ikan lele serta mujair, menyediakan perpustakaan agar warga binaan meluangkan waktu untuk membaca supaya pengetahuan mereka bertambah,” paparnya.
Laporan : sofian candra lase
