SAMOSIR (mimbarsumut.com) – Penggalian pasir di Pantai Pasir Putih Parbaba Desa Hutabolon, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, sampai saat ini masih berlangsung terus, kendatipun sudah diperingati Satpol PP.
Kegiatan penggalian pasir itu, sudah berlangsung lama yang diduga dilakukan oknum pengusaha untuk pembuatan batako.
Pantauan Wartawan mimbarsumut.com, Rabu malam (24/07/2024) aktivitas pengambilan pasir masih terus berlangsung pada malam hari dengan memakai cangkul, beko dan selanjutnya diangkut pakai mobil pick up.
Masyarakat Desa Hutabolon mengatakan mereka (oknum pengusaha -red) sudah lama melakukan penggalian pasir. Tahun 2023 mereka sudah pernah diperingati Camat, Satpol PP, bahkan Dinas Pariwisata. Akan tetapi, mereka masih tetap mengulanginya hingga kini.
Camat Pangururan Robintang Naibaho yang disambangi minbarsumut.com ke kantornya, Kamis (25/07/2024) mengatakan penggalian pasir tersebut tidak boleh dilakukan karena Pantai Pasir Putih Parbaba termasuk kawasan destinasi wisata terpadu.
“Kami dari kecamatan sudah pernah menegur dan mengingatkan beberapa kali ke orang yang menggali pasir itu, namun tetap saja diulangi. Tugas kami dari kecamatan hanya pengawasan dan pembinaan,” ujar Robintang Naibaho.
Sementara Kakan Satpol PP Samosir melalui Kabid Penegakan Perda J.Trianto Hutabalian didampingi Seksi Penyuluhan Raphael Sinaga, Jumat (26/07/2024) berjanji akan turun ke lokasi untuk melakukan penertiban.
Sedangkan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Samosir belum bisa memberikan komentar karena masih berada di Jakarta.
Tidak luput, Kades Hutabolon Boking Sihaloho yang diwawancarai mimbarsumut.com, mengatakan oknum yang mengambil / menggali pasir tersebut bernama K. Sihaloho.
“Kami pihak desa sudah berulang kali memperingatinya, namun tetap tak diindahkan. Kapasitas saya sebagai kepala desa sudah memperingati. Sebaiknya, APH langsung turun ke lapangan untuk menindak tegas,” ujar Kepala Desa.
Laporan : sofian candra lase
