SERGAI (mimbarsumut.com) – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya menyampaikan terima kasih kepada Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Ny. Nawal Edy Rahmayadi yang telah memilih Kabupaten Sergai sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Provinsi Sumut, di Kecamatan Tanjung Beringin, Rabu (22/6/2022).
Bupati Sergai menginformasikan jika saat ini di Sungai Belutu sudah dilakukan normalisasi sebagai salah satu solusi untuk mengatasi banjir yang telah jadi masalah tahunan yang dihadapi masyarakat sekitar.
Normalisasi ini, terang Bupati, dilaksanakan dengan mekanisme gotong royong antara Pemkab Sergai dan berbagai perusahaan yang ada di Sergai lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Selain itu masyarakat sekitar juga ikut berperan penting dengan tidak menuntut ganti rugi lahan. Bahkan hebatnya, warga kita ini juga ikut bersama-sama membantu berjalannnya proses normalisasi,” ucap Bupati yang punya sapaan akrab Bang Wiwiek ini.
Ia menyebut semua ini bisa tercipta berkat jalinan komunikasi dan persuasi yang berlangsung secara baik. Pihaknya bersama tim teknis lapangan dan perwakilan perusahaan langsung turun memantau kondisi Sungai Belutu dan dari situ dapat diambil kesepakatan bersama bagaimana solusi terbaik untuk mengentaskan permasalahan banjir ini.
“Masyarakat tidak lagi butuh beras dan mi instan, tapi solusi konkrit bagaimana wilayahnya tidak banjir lagi. Untuk itu kami getol menjalin sinergi lintas lini agar dilakukan normalisasi terhadap sungai dengan pertimbangan sendimen sungai sudah menumpuk yang akhirnya mengakibatkan banjir ,” kata Bang Wiwiek lagi.
Sebelumnya di kesempatan yang sama, Nawal Edy Rahmayadi menerangkan kalau peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengusung tema “Satu Bumi Untuk Masa Depan”.
Ia berharap betul agar peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia kail ini bisa menjadi pengingat bagi semua orang untuk terus menumbuhkan kesadaran dan kepedulian terhadap kondisi lingkungan sekitar. Nawal mengatakan, perlu campur tangan dari seluruh pihak untuk bisa memperbaiki perilaku terhadap lingkungan supaya keseimbangan dapat terjaga.
“Kita perlu langkah yang konkrit, baik itu dalam hal kebijakan, kejelasan arah pembangunan lingkungan, dan yang tak kalah penting adalah pola pikir masyarakat. Ini harus dilakukan terus menerus, konsisten, dan melibatkan semua stakeholder, mulai dari daerah sampai ke pusat,” cetusnya.
Kegiatan ini kemudian dirangkaikan dengan aksi cuci sungai menggunakan zat Exoenzyme, penebaran bibit ikan, dan labi-labi serta penanaman pohon manggis, rambutan, dan duku di pinggir sungai/ Selain itu diadakan pula pemberian tempat sampah kepada 7 desa di Kecamatan Tanjung Beringin.
Laporan : Sutrisno
Bupati saat menabur bibit ikan ke sungai .