SERGAI (mimbarsumut.com) – Jalan antara Desa Binjai sampai Desa Penggalangan, Kec. Tebing Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), kondisinya memprihatinkan akibat dampak dari pembangunan jalan tol.
Jika cuaca panas, kondisi jalan berdebu. Namun sebaliknya, jika hujan, jalan jadi berlumpur. Selain itu, jalan juga dihiasi lubang. Pemandangan ini terjadi akibat jalan antara Desa Binjai sampai Penggalangan setiap harinya dilalui truk pengangkut tanah.
Sekretaris DPD BM PAN Serdang Bedagai Hafizul Choiri Saragih SPd kepada mimbarsumut.com, Minggu (20/11/2022) sangat menyayangkan sikap PT HK (Hutama Karya) yang tidak memperhatikan kerusakan jalan dampak dari mobilitas truk pengangkut tanah untuk pembangunan jalan tol.
“Sudah beberapa tahun terakhir ini, jalan Desa Binjai dan Desa Penggalangan, rusak, berdebu dan berlumpur,” ujar Hafizul Choiri.
Disebutkannya, truk pengangkut tanah tersebut, saat melintas tanah yang diangkut acap kali berjatuhan di jalan, sehingga membuat badan jalan dipenuhi tanah.
Hal itu, membuat jalan berdebu saat cuaca terik namun saat hujan jalan jadi berlumpur. Debu dari jalan sangat menganggu bagi pengendara sepeda motor dan warga setempat.
Hafizul Choiri Saragih yang juga tokoh muda milenial PAN Sergai yang akan ikut dalam kontestasi Pileg 2024, mengatakan akibat kondisi jalan yang berlumpur, tidak jarang membuat pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan tunggal.
“Seharusnya PT Hutama Karya memperhatikan hal ini, harus memperhatikan keselamatan masyarakat, ditambah lagi pencemaran lingkungan udara yang berdebu membuat kesehatan masyarakat terganggu.
“Kami minta PT Hutama Karya selaku pemangku proyek jalan tol, dapat segera mengatasi masalah ini dan harus memperhatikan keselamatan serta kesehatan masyarakat.
Kita bangga dengan adanya pembangunan jalan tol, namun jangan sampai mengganggu terhadap aktivitas dan kesehatan masyarakat,” tegas Hafizul Choiri Saragih yang juga putra Desa Penggalangan.
Laporan : Jihan Akbar