SERGAI (MS) – Kegiatan pelatihan jurnalistik unit Pemkab Serdang Bedagai (Sergai) di Pantai Wong Rame, Kec. Pantai Cermin, Kamis – Jum’at (7-8/11) lusa , dinilai mubazir alias menghamburkan uang negara.
Pasalnya, pelatihan yang akan diselenggarakan itu sudah sejak mekarnya Sergai ini telah beberapa kali diselenggarakan.
Jika pun dilaksanakan pada esok, mungkin metode materi dan tempatnya saja yang berbeda. Namun, sangat diharapkan uang yang bersumber dari APBD 2019 tersebut dapat bermanfaat digunakan, bukan hanya sebatas kegiatan serimonial semata yang notabenenya sudah sejak dahulu kala diselenggarakan.
Sejak Bupati Sergai dijabat HT.Erry Nuradi dan Wakil Bupati Sergai Soekirman, kegiatan serupa sudah digelar.
Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sergai Juhari di ruang kerjanya di Desa Firdaus, Kec. Sei Rampah, Kab. Sergai, Rabu (06/11) .
Juhari berharap, Bupati Sergai Soekirman dan Wakil Bupati Darma Wijaya dapat memperhatikan dan mengevaluasi program kerja OPD (Organsasi Perangkat Daerah) yang tidak tepat sasaran dan jangan hanya itu – itu saja program yang dimunculkan dari sejak tahun 2005 hingga sekarang.
Semestinya Dinas Kominfo Sergai dapat melakukan study banding ke daerah lain yang sudah maju dalam mengelola anggaran dan melahirkan program untuk Dinas Kominfo sehingga program yang dibuat memiliki manfaat bagi wartawan dan masyarakat.
Uang senilai ratusan juta rupiah jika dipergunakan untuk kegiatan menjemput gagasan Wartawan dalam mewujudkan Kab. Sergai menjadi Unggul, Inovasi dan berkelanjutan dengan mengudang para tokoh agama, masyarakat dan pemuda.
Kegiatan ini dapat dikemas dalam suatu dialog antara pejabat yang terkait, dengan menghadirkan tokoh masyarakat, tokoh agama dan juga Bupati Sergai.
Dan, kegiatan ini dapat dijadwalkan tiga bulan sekali maupun dua bulan sekali. Sehingga Bupati dan Wakil Bupati mendapat masukan dari berbagai kalangan termasuk wartawan dalam membangun daerah ini lebih maju lagi ke depan.
Selain itu, kegiatan pelaksanaan UKW (Uji Kompentensi Wartawan) semestinya bisa berlanjut dan tidak hanya sebatas beberapa orang. Sebab, program itu dinilai sangat bermanfaat bagi semua wartawan, sehingga ke depan bisa melahirkan jurnalistik yang berkualitas dan profesional.
“Kita berharap Dinas Kominfo Sergai mampu melahirkan program yang unggul, inovasi dan berkelanjutan, tidak hanya sebatas pelatihan saja,” pinta Juhari.
Jika ingin menyelenggarakan pelatihan, Dinas Kominfo Sergai harus mampu menghadirkan narasumber dari aparat penegak hukum, baik itu dari kejaksaaan, kepolisian dan pengadilan, sebab tugas wartawan di lapangan meski dilindungi oleh Undang-Undang (UU), juga bersentuhan dengan pelanggaran hukum.
Apalagi media yang mempergunakan kecanggihan teknologi seperti internet maupun kertas, ini sangat sering berhubungan dengan aparat penegak hukum. Nah, bagaimana wartawan bisa memperoleh pengetahuan tentang hal itu dengan menggunakan uang rakyat tersebut.
Jika ada program seperti dialog bersama tokoh masyarakat, pejabat OPD, penegak hukum dengan menghadirkan kepala daerah, ini salah satu program yang bagus, karena akan melahirkan berbagai ide dan bisa menambah pengetahuan juga bermanfaat bagi semuanya, tidak hanya wartawan, ungkap Zuhari.
Laporan : Tris