SERGAI (MS) – Banyaknya jemaah haji yang mengalami penurunan daya tahan tubuh setelah melaksanakan Armuna, diakibatkan karena keletihan, cuaca extrim dan metabolik. Selanjutnya faktor stress juga dapat menimbulkan sakit.
Gejala ini dimulai tidak mau makan dan daya tahan tubuh menurun serta disusul flu, saluran nafas. Inilah penyebab naiknya angka sakit dan jemaah meninggal dunia di Makkah.
Demikian dikatakan Ketua TPHD Sergai Ir H Soekirman via WhatApps langsung dari Makkah, Arab Saudi yang disampaikan kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Drs H Akmal, M.Si di ruang kerjanya kepada awak media di komplek perkantoran Bupati Sergai di Kec. Sei Rampah, Rabu, (21/8) pagi tadi.
Soekirman juga mengatakan, hingga saat ini jumlah jemaah Indonesia meninggal di tanah suci mencapai lebih dari 230 orang. Sementara jemaah yang mulai sakit dan tidak bisa ditangani di posko kloter, dirujuk ke KKHI sektor. Akan tetapi, jika masih tidak teratasi maka akan dirujuk ke RS Arab Saudi.
Sedangkan Tim PPIH juga menyarankan agar jemaah yang mengalami sakit segera periksa kesehatan ke TKHI kloter. Jangan menunggu waktu, karena pencegahan awal lebih baik dari pada mengobati, demikian kesimpulan penyuluhan tanggal 20 Agustus 2019 bertempat di Rehab al Mahabba hotel Makkah, kata Kadis Kominfo sebagaimana WhatApps Soekirman.
Laporan : Tris