SERGAI (MS) – Dewan Pengurus Pusat Pemuda Peduli Serdang Bedagai
(P2SB) meminta agar mengusut dana refocusing tentang penanganan Coronavirus Disease atau COVID-19.
Koordinator aksi P2SB, Mardalis SH dalam orasinya di Kantor DPRD Sergai, Jumat (20/11) meminta hasil Tim Pansus II DPRD Kabupaten Serdang Bedagai tentang penanganan COVID-19.
P2SB meminta agar DPRD Sergai kembali membentuk pansus tentang penanganan COVID-19 terkait dugaan masih adanya tersisa anggaran dana refocusing tersebut karena sampai sekarang belum ada anggaran tersebut digunakan untuk Bansos atau bantuan sosial seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintahan Tingkat Desa.
Sehingga dana refocusing yang dikelola Gugus Tugas Kabupaten Serdang Bedagai tidak berpihak kepada rakyat.
Masyarakat Sergai meminta kepada Ketua Gugus Tugas selaku penanggung jawab melakukan transparansi secara rinci kepada media dan masyarakat terkait anggaran anggaran refocusing yang dikelola, kata Mardalis .
Usai menyampaikan orasinya, Sekretaris Pansus II DPRD Sergai, Taufik Kurrahman didampingi Wakil Ketua Pansus II DPRD Robert Butarbutar dan anggota pansus Sarino saat menyambut massa aksi P2SB mengatakan ucapan terima kasih dan apresiasi puluhan massa aksi dari P2SB menyampaikan tuntutan dana refocusing COVID-19 di kantor wakil rakyat atau DPRD dengan secara tertib dan damai.
Pansus II DPRD Sergai belum dibubarkan masih berlanjut. Kami meminta evaluasi Kepala Dinas karena kurang serius dalam penanganan COVID-19.
Terkait bentuk klaster baru Covrid-19, Pansus II DPRD Sergai sudah meminta untuk lockdown perusahaan PT Aquafarm Nusantara dan RSUD Sultan Sulaiman, Sei Rampah.
Alokasi dana di Dinas Kesehatan untuk alat rapid test massal sebanyak 11.000 itu menggunakan anggaran refocusing COVID-19.
Hasil pansus kami, Pergub nomor 33 dan 34 sudah turun soal new normal, oleh karena itu Pansus II DPRD Sergai mendesak Bupati membuat Perbup tentang penerapan protokol kesehatan agar masyarakat dapat beraktifitas sosial namun tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Laporan terakhir, bahwa sisa Rp 2.5 milyar untuk ditambah dari APBD, sebesar Rp 6 milyar untuk menyalurkan Bansos sekitar 10.000 Kepala Keluarga kurang mampu. Ini sudah menjadi rekomendasi khusus Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sergai.
Maka hasil Pansus akan kami serahkan kepada adik-adik massa dari P2SB. Suara massa ini, merupakan menyuarakan aspirasi masyarakat, ungkap Taufik Kurrahman.
Taufik juga mengatakan, Tim Pansus II DPRD Sergai juga meminta agar menjaga kondusifitas menjelang Pilkada 2020 sehingga berlangsung damai dan melahirkan pemimpin yang diinginkan masyarakat, kata Taufik.
Mendengar penyampaian Tim Pansus II DPRD Sergai dengan diwarnai penyerahan hasil Pansus, massa aksi P2SB melanjutkan ke Kantor Kejari Sergai.
Laporan : Sutrisno